Bocah Tenggelam di Samarinda
Tim SAR Cari Korban Teggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Orangtua Korban Berharap Segera Ditemukan
Eko Pamuji (35), ayah dari bocah korban tenggelam di sungai mahakam berharap anaknya, M. Nur Wahid (9) dapat segera ditemukan.
TRIBUNKALTIM.CO - Eko Pamuji (35), ayah dari bocah korban tenggelam di sungai mahakam berharap anaknya, M. Nur Wahid (9) dapat segera ditemukan.
Diketahui, Wahid dikabarkan tenggelam saat berenang di sungai mahakam di belakang area galangan kapal pada Pukul 18.20 WITA bersama kawan-kawannya. Jumat (5/8/2022).
lokasi tenggelamnya berada di sekitar Jalan Haji Jahra, RT 12, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang digemparkan dengan hilanganya seorang anak berusia 9 tahun di Sungai Mahakam.
Baca juga: Sukses Menangkan Jokowi, Ketua Umum PKB Kembali Ajak Golkar Berkoalisi di Pilpres
Saat di lokasi kejadian, ayah dari korban hanya bisa merenung menatap ke air dan tidak banyak kata yang diucapkannya.
Ia hanya berharap anaknya bisa segera ditemukan.
"Saya tahunya juga dari teman-temannya," ucapnya lirih dengan tatapan pilu.
Baca juga: BREAKING NEWS Asyik Berenang, Seorang Bocah Laki-Laki di Samarinda Seberang Hilang di Sungai Mahakam
Diketahui juga Unit Siaga SAR Samarinda tengah melakukan persiapan untuk memulai proses pencarian.
Sementara itu, Riski (9) salah seorang rekan korban menerangkan, awalnya mereka bertiga hanya bermain sepeda di sekitar tempat kejadi perkara (TKP).
Namun karena melihat air sungai yang dangkal atau surut, ketiganya pun sepakat untuk berenang.
Baca juga: DPRD Samarinda Dorong Disnaker Maksimalkan CSR untuk Jalankan Program
"Dia (korban) berenang agak ke tengah. Tau-tau minta tolong habis itu hilang," ungkap Riski kepada media di lokasi kejadian.
Dua bocah ini pun berniat menolong. Hanya saja rasa takut ikut terseret arus membuat mereka memilih berlari ke kediaman korban di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang.
"Saya kasih tau bapaknya," terang Riski.
Baca juga: Panglima TNI Tinjau Pelaksanaan Super Garuda Shield 2022 di Markas Yonif Raider 600/Modang
Berdasarkan Kronologis dari TIM SAR, sekira pukul 15.30 Wita korban bersama kedua temannya bermain sepeda di sekitar lokasi kejadian.
Setelah itu, bertiga sekawan tersebut ke galangan kapal untuk bermain di bibir sungai galangan kapal sekitar pukul 17.30 Wita.
"Korban melompat-lompat dan langsung tenggelam di kubangan kapal (bekas sandarnya kapal). Kemudian saksi meminta tolong ke pekerja namun korban sudah tenggelam tanpa timbul," ungkap Kasi Ops Basarnas Kaltim, Basri.
Baca juga: Kawal Pembangunan IKN, Wakil Menteri LHK RI Fokuskan Pada Kajian Lingkungan Hidup