Berita Nasional Terkini

DUEL KKB Papua vs TNI-Polri di Dataran Tinggi, Diwarnai Baku Tembak Senjata, Teroris Banyak Tewas?

Duel KKB Papua vs TNI-Polri di dataran tinggi, diwarnai baku tembak senjata, teroris banyak tewas?

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi KKB Papua dan TNI. Duel KKB Papua vs TNI-Polri di dataran tinggi, diwarnai baku tembak senjata, teroris banyak tewas? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.

Ya, KKB Papua masih jadi momok menakutkan bagi warga sipil.

Tak hanya menyasar anggota TNI-Polri, aksi KKB Papua kerap kali menewaskan warga sipil tak bersalah.

Terbaru, telah terjadi duel antara KKB Papua vs TNI-Polri di dataran tinggi.

Duel tersebut diwarnai baku tembak senjata.

Beberapa anggota teroris KKB Papua banyak tewas.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: TRAGIS! Anggota KKB Papua Tewas Saat Hendak Ambil Bahan Makanan, Ternyata Perangkap Jitu TNI & Polri

Detik-detik KKB Papua kalah saat coba-coba menghadang TNI-Polri di dekat tebing, viral di media sosial.

Bahkan, mereka justru kehilangan anak buahnya dalam penyergapan tersebut.

Beberapa anggota KKB Papua dilaporkan tewas merenggang nyawa, karena terkena tembakan prajurit TNI Polri.

Dari video yang viral di media sosial disebutkan bahwa hari itu merupakan hari pertama prajurit TNI Polri melakukan perjalanan menuju Kiwirok.

Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com dalam artikel 'Hadang TNI Polri di Dekat Tebing, Anggota KKB Papua Terpaksa Dihabisi Sebelum Bertingkah'.

Lantaran tak ada akses kendaraan ke daerah tersebut, sehingga para prajurit TNI Polri pun diperintahkan
untuk melintasi jalan darat dengan cara berjalan kaki.

Jauhnya jalan dan beratnya medan, membuat waktu tempuh ke wilayah itu diperkirakan mencapai belasan jam
lamanya.

Waktu ini terbilang cepat, karena bagi yang tak biasa, waktu yang dihabiskan pasti lebih dari itu.

Makanya, setelah melalui perhitungan waktu yang tepat, prajurit TNI Polri pun mulai melangkah maju. Saat itu
hari masih pagi, kira-kira pukul 08.00 WIT.

Awalnya, tak gangguan sama sekali. Namun suasananya mulai berubah ketika para prajurit kebanggaan NKRI (
Negara Kesatuan Republik Indonesia ) melewati rimba raya di wilayah pedalaman.

Baca juga: Apa Itu Keladi Sagu? Program Polri Sehatkan Warga Nduga di Tengah Teror KKB Papua yang Menakutkan

Saat sedang berjibaku melawan alam, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan secara beruntun. Tembakan itu
kemungkinan diarahkan ke prajurit TNI Polri. Sebab antara sumber suara dengan posisi prajurit TNI Polri,
tak terlalu jauh jaraknya.

Mendapat perlakuan yang demikian, prajurit TNI Polri tak buru-buru melepaskan tembakan balasan. Aparat
kebanggaan Indonesia itu terlebih dahulu memantau keberadaan lawan dengan menggunakan teropong.

Pada saat itulah diketahui bahwa beberapa pria sedang membidikan senjata ke arah prajurit TNI Polri.

Lantaran
jaraknya terbilang cukup jauh, sehingga tembakan itu tak digubris sama sekali.

Merasa diabaikan, anggota KKB pun tak lagi menghambur- hamburkan amunisi.

Sesaat kemudian, tak terlihat lagi keberadaan kelompok separatis itu bergerak di lokasi penghadangan itu.

Setelah aman, prajurit TNI Polri lantas melanjutkan perjalanan. Kali ini medannya lebih berat, sehingga olah gerak tubuh pun terasa makin lambat.

Meski demikian, langkah kakinya terus maju, kendati yang terbentang di depan mata, adalah kondisi medan
yang sangat terjal.

Dan, tatkala sedang berjuang melewati tebing nan terjal itu, KKB Papua kembali lagi melancarkan serangan.
Rupanya diam-diam Anggota KKB membuntuti perjalanan TNI Polri.

Baca juga: MANTAN BOS KKB Papua Tobat Kembali ke NKRI, Penyebabnya di Luar Dugaan, Disadarkan Presiden Amerika?

Lantaran sudah dua kali KKB melancarkan aksinya, prajurit TNI Polri pun tak mau tinggal diam. Berbekal
senjata di tangan, tembakan balasan pun terpaksa dilakukan.

Hebatnya, adalah hanya dengan beberapa kali tembakan, anggota KKB itu tak lagi bersuara. Mereka dipastikan
tewas, karena saat itu, prajurit TNI Polri melepaskan tembakan terukur lantaran jarak dengan KKB relatif
dekat.

Ruang Gerak KKB Papua Makin Sempit

Sementara itu, ruang gerak Kelompok kriminal Bersenjata atau KKB Papua kini semakin sempit.

Hal ini lantaran pasukan TNI-Polri menggelar patroli gabungan saat malam hari di Kabupaten Deiya.

Melansir dari instagram @kodam17, Guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah pada malam hari, Koramil 02/Tigi bersama Polsek Tigi melaksanakan Patroli bersama guna menciptakan kondisi Kamtibmas aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Deiyai, Senin (1/8/2022).

Demikian disampaikan Wadanramil Letda Inf Sudarno dalam keterangannya.

Disela kegiatan Patroli, Wadanramil Letda Inf Sudarno mengatakan sebelum dilaksanakan patroli gabungan, terlebih dahulu dilakukan apel gabungan bertempat di halaman Mapolsek Tigi.

“Setelah apel, personel gabungan TNI Polri melaksanakan patroli secara bersama-sama di titik-titik yang telah ditentukan untuk menjaga situasi kamtibmas,” tutur Letda Inf Sudarno.

Baca juga: TEROR KKB Papua yang Jadi Sorotan Juli 2022: Penggal Kepala Pendulang Emas dan Bantai 11 Warga Sipil

Saat dikonfirmasi perihal kegiatan tersebut, Danramil 1703-02/Tigi Mayor Czi Jarman Dabang mengungkapkan bahwa Patroli Gabungan TNI Polri yang dilaksanakan tadi Malam untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat.

"Kami juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat agar jangan ikut ikutan dengan orang yang tidak bertanggung jawab dan mengajak bersama-sama menjaga Kamtibmas di daerah kita," Jelasnya.

Lanjut Danramil 1703-02/Tigi Mayor Czi Jarman Dabang menuturkan, bahwa apel gabungan tersebut terdiri dari Lersonel Polsek Tigi dan Koramil 02/Tigi dalam rangka mengantisipasi gangguan Kamtibmas karena masih sering terjadi tindakan kriminalitas di wilayah.

“Semoga dengan Sinergitas TNI Polri dalam pelaksanaan Patroli Malam dapat menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Deiyai dan sekitarnya,” ujarnya.

Daftar Aksi Keji KKB Papua di Bulan Juli

Sebelumnya, ada dua insiden berdarah yang didalangi KKB Papua di bulan ini.

Pertama, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya membantai warga di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.

Sebanyak 11 orang tewas, dua lainnya mengalami luka-luka.

Kedua, KKB Papua memenggal kepala pendulang emas di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa 19 Juli 2022.

KB Papua menyebut korban sebagai mata-mata.

Berikut daftar selengkapnya.

1. Bantai 11 warga sipil

KKB Papua melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi.

Akibatnya, 11 warga dilaporkan tewas, sementara lainnya luka-luka.

Identitas korban yang meninggal adalah Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain dan Eliaser Baner.

Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin. Seluruh korban, selain Eliaser Baner, sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, aparat keamanan menemukan para korban tersebar di empat titik berbeda.

"Korban ditemukan di empat TKP, di antaranya di jalan dekat truk dan di motor ditemukan tiga korban, selanjutnya tiga meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontong, ditemukan enam korban dan satu korban lainnya di belakang warung," kata Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022) malam.

"Selanjutnya di tanjakan ditemukan lagi satu orang korban di pinggir jalan dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati," sambung dia.

Siapa Dalangnya?

Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani meyakini pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Faizal.

Namun, Danrem 172/PWY Brigjen JO Sembiring menduga aksi itu dilakukan oleh kelompok lain.

"Kami duga kejadian ini dilakukan KKB pimpinan Army Tabuni," kata Sembiring melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Mereka berjumlah 20 orang dan memiliki 8 senjata api.

“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan 20 orang dan menggunakan 8 senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujarnya.

Nama Army Tabuni tidak setenar Egianus Kogoya, pentolan KKB Papua super kejam yang telah membantai warga sipil dan aparat keamanan.

Sepak terjang Army Tabuni juga belum diketahui pasti.

Namun, informasi yang dihimpun surya, kelompok Army Tabuni ini tak kalah kejam dari Egianus ataupun Goliath Tabuni.

Baca juga: KISAH Dua Anggota KKB Papua Tewas Ditembak Sniper TNI-Polri

2. Penggal kepala pendulang emas

KKB Papua membantai warga sipil pada Selasa 19 Juli 2022. Korbannya adalah seorang pendulang emas.

TPNPB-OPM Kodap XVI Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim sebagai pelaku. Anggota KKB Papua memenggal kepala pria yang mereka sebut sebagai mata-mata.

Prajurit Bocor Sobolim meninggalkan tubuh korban.

Mereka membawa kepalanya ke suatu tempat yang diduga sebagai markas Kodap XVI Wilayah Yahukimo.

Panglima Kodap XVI Wilayah Yahukimo Bocor Sobolim menginformasikan peristiwa pemenggalan kepala pendulang emas oleh pasukannya melalui video.

Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Hari ini pasukan saya dapat satu kepala intelijen. Mereka kasih kepala ke saya. Kami akan berjuang sampai titik tumpah darah. Kami tidak kemana-mana," kata Bocor Sobolim.

Seperti dilansir dari Pos Kupang dalam artikel 'Kapolda Irjen Fakhiri Imbau Warga Jauhi Lokasi Rawan KKB Papua'.

"Ini kepala manusia. Kami tidak main-main," ujarnya sembari memperlihatkan kepala manusia terbungkus kantong yang diserahkan anggotanya.

Bocor Sobolim mengingatkan pemerintah Indonesia tidak mengirim orang Jawa ke Pulau Papua.

"Kami mengimbau seluruh di tanah papua, pihak pemerintah kolonial Indonesia, tidak boleh kirim orang jawa di Papua," tegasnya.

Dia juga meminta pemerintah Indonesia stop pemekaran daerah. "Stop pemekaran, berhenti DOB (Daerah Otonomi Baru)."

"Kalau tidak berhenti DOB, kami akan lakukan operasi sampai hanya orang Papua yang ada. Masyarakat sipil yang lawan, akan kami potong sampai mata. Saya siap bertangugngjawab," kata Bocor Sobolim mengancam.

Video yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp itu berdurasi 2 menit 50 detik. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KKB PAPUA KALAH Saat Coba-coba Hadang TNI-Polri di Dekat Tebing, Videonya Viral di Medsos, https://surabaya.tribunnews.com/2022/08/08/kkb-papua-kalah-saat-coba-coba-hadang-tni-polri-di-dekat-tebing-videonya-viral-di-medsos?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved