Liga Italia
Juventus Buka Pintu Jual Bintangnya ke Man United, Namun Dibendung oleh Ibu Kandung Adrien Rabiot
Juventus buka pintu jual bintangnya ke Man United, namun dibendung oleh ibu kandung Adrien Rabiot.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar bursa transfer Juventus jelang Liga Italia.
Klub raksasa Liga Italiia, Juventus buka pintu jual bintangnya ke Man United.
Adalah Adrien Rabiot yang kabarnya santer hengkang ke Man United dari Juventus.
Namun proses transfer tersebut dibendung oleh ibu kandung Adrien Rabiot.
Ibu kandung Adrien Rabiot yang juga manajernya itu jadi batu sandungan kepindahannya darti JUventus ke Man United.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Legenda Juventus Sebut Timnas Argentina Negara Favorit Juara Piala Dunia 2022, Tapi. . .
Melansir Superball.id, Manchester United telah menyetujui biaya prinsip dengan Juventus untuk mengontrak Adrien Rabiot.
Pemain berusia 27 tahun itu telah muncul sebagai taget kejutan bagi Setan Merah menyusul kegagalan mereka untuk mendapatkan kesepakatan terhadap bintang Barcelona Frenkie de Jong.
Pemain asal Prancis itu tidak disukai di Turin dan dia tersedia (di pasar transfer), mengingat dia hanya memiliki 12 bulan tersisa di kontraknya dengan Nyonya Tua.
Meskipun United belum putus asa untuk mengontrak De Jong, mereka waspada untuk mengakhiri jendela tanpa bala bantuan di lini tengah.
Dan Manchester Evening News mengatakan kesepakatan kini telah disepakati dengan Juventus untuk menandatangani mantan gelandang Paris Saint-Germain (PSG).
Baca juga: RUMOR TRANSFER Juventus: Allgeri Minta Juve Rekrut Filip Kostic, Leandro Paredes dan Alvaro Morata
Namun, pemain tersebut belum menyetujui persyaratan pribadi untuk pindah ke Theatre of Dreams.
Laporan mengatakan bahwa ibunya yang merupakan agen Rabiot adalah batu sandungan untuk kesepakatan tersebut.
Rabiot kemungkinan akan mencari kenaikan gajinya di Juventus untuk bergabung dengan United, karena dia khawatir ini akan menjadi kontrak besar terakhirnya.
United telah lama melacak Rabiot dan berharap untuk melakukan kesepakatan terhadap pemain Prancis itu pada 2019, hanya untuk melihat kegagalan lolos ke Liga Champions merusak peluang mereka.