Listrik Tanjung Selor–Tanjung Redeb Kini Interkoneksi

Sistem kelistrikan Tanjung Selor-Tanjung Redeb semakin andal dengan telah diinterkoneksikan sistem kelistrikan antara dua ibu kota kabupaten tersebut.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PLN
Sistem kelistrikan Tanjung Selor-Tanjung Redeb semakin andal dengan telah diinterkoneksikan sistem kelistrikan antara keduanya, Minggu (14/8/2022) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sistem kelistrikan Tanjung Selor-Tanjung Redeb semakin andal dengan telah diinterkoneksikan sistem kelistrikan antara dua ibu kota kabupaten tersebut.

Energize Gardu Induk di Tanjung Selor dan Tanjung Redeb, serta transmisi Tanjung Selor-Tanjung Redeb telah dilakukan pada Minggu (14/8/2022) kemarin.

PLN kini dapat menyetrum Tanjung Selor-Tanjung Redeb melalui sistem interkoneksi di mana sistem Tanjung Selor dapat mengirim daya hingga 7 MW ke sistem Tanjung Redeb.

Baca juga: PLN Group-Pemprov Kaltara Kuatkan Sinergi Wujudkan Seluruh Desa Kaltara Berlistrik Tahun 2024

Dikatakan oleh General Manager PLN UIW Kaltimra, Joice Lanny Wantania, PLN telah berhasil menghubungkan dua sistem isolated, menjadi sebuah sistem interkoneksi untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik.

"Melalui sistem interkoneksi keandalan pasokan listrik akan meningkat. Jika sebelumnya berjalan masing-masing secara isolated, sekarang sistem Tanjung Selor dapat mengirim setrum ke Tanjung Redeb sehingga listriknya semakin prima," tutur Joice

Lebih lanjut, kata Joice, dengan pasokan listrik yang semakin andal melalui sistem interkoneksi Tanjung Selor-Tanjung Redeb akan mendorong peningkatan kegiatan perekonomian dan meningkatkan iklim investasi positif di kedua kabupaten.

"Kami sampaikan bahwa listrik PLN siap, andal dan cukup. Semoga hal ini dapat menjadi magnet bagi para pebisnis dan investor untuk mengembangkan usahanya," kata dia.

Baca juga: Desa Wisata Sekerat di Bengalon Kutai Timur Belum Teraliri Listrik PLN

Diketahui, sistem interkoneksi Tanjung Selor-Tanjung Redeb disuplai oleh PLTGU MEK , PLTU SAS, dan PLTMG di Tanjung Selor dengan daya mampu hingga 26 MW.

Saat ini, sistem tersebut memiliki cadangan daya hingga 7 MW

Beroperasinya SUTT 150 kV Tanjung Selor-Tanjung Redeb tentunya menekan biaya pokok produksi listrik (BPP), sekaligus juga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Sebab, pembangkit bertenaga diesel yang semula menyuplai kedua daerah tersebut kini dapat di-standbykan.

"Dedieselisasi tentunya sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan bauran energi bersih di Indonesia. Ini merupakan peran aktif PLN berpartisipasi menuju Indonesia carbon neutral pada 2060 mendatang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau," sambung Joice.

Baca juga: CSR PLN Terus Dukung Pengembangan UMKM

Diketahui untuk membangun sistem interkoneksi Tanjung Selor-Tanjung Redeb.

PLN telah merampungkan proyek jaringan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV yang membentang sejauh 180.6 kms.

Jaringan transmisi ini melintasi sejumlah 9 desa, 5 kecamatan dan 2 kabupaten yakni Kabupaten Bulungan dan kabupaten Berau. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved