Pilpres 2024

Bukan Cak Imin, Anies dan Khofifah Dianggap Paling Cocok Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Bukan Cak Imin, Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa dianggap yang paling cocok dampingi atau jadi calon Wakil Presiden Prabowo di Pilpres 2024

KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL/Tribunnews.com/ Dany Permana/ISTIMEWA
Kolase foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Khofifah Indarparawansa. Bukan Cak Imin, Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa dianggap yang paling cocok dampingi atau jadi calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo di Pilpres 2024. 

Namun, kata Wasisto, itu tergantung preferensi personal dari Prabowo Subianto.

“Bisa jadi iya, namun kembali lagi pada preferensi personal Prabowo mengingat Cak Imin sendiri belum ada kata sepakat soal nominasi cawapres tersebut,” tuturnya.

Semangat Prajurit

Wasisto Raharjo Jati berbicara soal keputusan Prabowo Subianto untuk maju kembali menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia menilai keputusan Ketua Umum Gerindra itu menunjukkan semangat layaknya seorang prajurit yang mengabdi bagi negara.

“Keputusan Prabowo untuk maju kembali sebagai capres menunjukkan bahwa kalau spirit "old soldiers never die, they just fade away",” kata Wasisto Raharjo.

“Bahwa pengabdian tentara atau purnawirawan kepada negara akan terus berlanjut selama nyawa masih dikandung badan,” ujarnya menambahkan.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Partai Gerindra dan PKB secara resmi menyatakan berkoalisi untuk pemilu 2024. (Tribunnews/Jeprima)

Ia menambahkan keputusan Prabowo kembali menjadi kandidat RI 1 dapat diartikan sebagai bentuk palagan untuk bisa terus berkiprah di Tanah Air.

“(Palagan) secara harfiah itu berarti medan pertempuran, namun dalam konteks ini bisa diartikan sebagai arena pengabdian,” kata Wasisto.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai deklarasi Prabowo menjadi Capres 2024 sudah melalui pertimbangan dan keputusan matang dari seluruh elit Gerindra hingga koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Saya berpandangan, Gerindra sudah memperoleh dukungan bukan saja dari PKB sebagai mitra koalisi saat ini, tetapi juga dari Jokowi selaku bosnya,” ucap Fadhli.

Dengan demikian, sambung dia, baik Gerindra maupun partai koalisinya harus mampu mengontrol elektabilitas Prabowo.

“Sehingga pada perhelatannya nanti tidak kalah lagi. Ya masa mau kalah sampai empat kali, gak toh,” katanya.

Baca juga: Berkoalisi dengan Cak Imin, Duet Prabowo-Puan Maharani di Pilpres 2024 Pupus? Ini Kata Pengamat

Prabowo Deklarasi Capres 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya menyatakan kesiapannya untuk kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved