Berita Balikpapan Terkini
Pegadaian Gelar Khitanan Massal Menggunakan Metode Baru
Pasalnya khitanan massal yang digelar di aula PegadaianKanwil IV Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman menggunakan metode baru
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO- Suasana khitana massal yang digelar PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan dengan wilayah kerja Kalimantan, Minggu (21/8/2022), tampak berbeda.
Tak banyak tangisan peserta yang merasakan rasa sakit ketika dikhitan.
Pasalnya khitanan massal yang digelar di aula PegadaianKanwil IV Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman menggunakan metode baru.
Metode yang digunakan lebih modern dan bahkan merupakan yang pertama kali di Kalimantan.
Khitana in sendiir diikuti oleh 105 anak dengan berbagai tingkatan usia.
“Ini adalah salah satu kegiatan dari program CSR Pegadaian tahun 2022. Mengusung tema Mengetuk Pintu Langit. Kegiatan digelar secara maraton di kanwil seluruh Indonesia. Targetnya tiap kanwil diikuti 99 anak,” kata Pemimpin Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Hermawan Aries Andi diamini Kepala Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Rudianto dtan Manager Humas dan Protokol Fariz Fauzan di sela kegiatan, sebagaimana rilis yang diterima TribunKaltim.co.
Baca juga: Jamin Kekebalan Pekerja dan Rasa Aman Nasabah, Pegadaian Gelar Vaksin Booster Merdeka
Rudianto menambahkan, peserta khitan merupakan anak nasabah. Kemudian anak dari keluarga kurang mampu. Seluruh peserta khitanan massal pun mendapat souvernir. Meliputi sarung, tas, peci dan buku tulis. Tidak ketinggalan uang saku.
Pegadaian Kanwil IV Balikpapan merupakan keenam yang menggelar khitanan massal dari total 12 kanwil di seluruh Indonesia. “Setelah ini kanwil Medan,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Pegadaian didukung tim Medical Pegadaian dan tim dokter dari Kota Balikpapan. Melihat antusiasme masyarakat, Rudi karib dia disapa menegaskan, tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa juga akan digelar di kantor cabang Pegadaian tiap kota.
Adapun metode khitanan yang digunakan yakni Combo Sealer atau Cauter Estetik.
Sebuah metode yang dipastikan tidak meninggalkan rasa sakit karena dalam praktik khitan, dilakukan tanpa suntik, tanpa jahit dan tanpa perban. Lebih dari itu, metode ini dikenal mengutamakan kerapian.
Tim Medical Pegadaian dr Syaiful Arifin M Biomed dalam kesempatan tersebut menjelaskan, dengan metode tersebut proses penyembuhan dan pemulihan pasca khitan hanya membutuhkan waktu dua hari.
Itu sebabnya, khitanan massal digelar sekalipun di luar jadwal libur panjang sekolah seperti yang jamak digelar.
“Dulu, khitan seminggu dua minggu baru sembuh karena banyak luka dengan digunting dan jahit. Sekarang dengan metode terbaru yakni Combo Sealer, jahitan hanya satu, lainnya menggunakan lem khusus operasi sehingga penyembuhan lebih cepat karena luka yang ditimbulkan lebih sedikit,” katanya.
Baca juga: Dianggap Sukses Bangun Reputasi, Pegadaian Raih 3 Penghargaan Bergengsi
Yang terpenting, lanjut dia menerangkan, hasil khitan akan lebih rapi karena metode itu mengutamakan estetika.