IKN Nusantara
5 Prioritas Investasi di IKN Nusantara Ditawarkan, Satu Lokasi dengan Istana Negara
5 prioritas investasi di IKN Nusantara ditawarkan, satu lokasi dengan Istana Negara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara tak hanya mengandalkan dana APBN.
Terdapat pula sejumlah proyek yang ditawarkan ke pihak swasta.
Bahkan, beberapa proyek itu masuk daftar investasi prioritas dan ditargetkan selesai 2024.
Terutama fasilitas komersial dan esensial.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial.
Otorita IKN juga telah menyiapkan berbagai macam skema kerjasama sesuai dengan selera dan skala pelaku usaha.
Seperti investasi langsung, kerjasama pemanfaatan aset, skema bangun-guna-serta, skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha ( KPBU) dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.
"Pembangunan sektor komersial seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan dan perkantoran sudah disiapkan," ujar Bambang, Selasa (23/08/2022).
"Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi, dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” tandasnya.
Merujuk materi Sosialisasi Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara, terdapat proyek yang masuk prioritas selesai 2024 untuk ditawarkan ke pihak swasta.
Proyek investasi prioritas itu berada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP) IKN Nusantara, di mana Istana Negara berada.
Meliputi: Rumah Sakit Internasional; Fasilitas Pendidikan Terpadu; Kawasan Perkantoran dan Jasa (BUMN); Mixed-Use, Komersial Niaga; Fasilitas Hunian.
Sebelumnya, Bambang Susantono menyebut hutan tropis di IKN Nusantara dirancang untuk menyerap karbon.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut IKN Nusantara sebagai kota rimba dengan fasilitas canggih kelas dunia.
Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 65 persen dari 256 ribu wilayah Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur disebut akan dikembalikan menjadi zona rimba atau hutan tropis.
Bambang Susantono mengatakan, pihaknya merancang IKN sebagai kota hijau.
Ia menargetkan setelah kota tersebut nanti dibangun, kondisinya akan lebih hijau daripada saat ini.
“Nantinya akan lebih hijau lagi menurut saya. Kenapa? Karena kita akan melakukan penghutanan kembali, reforestasi,” kata Bambang dalam acara Bincang Asik di Titik Nol Bersama IKN, sebagaimana disiarkan di Youtube Pemerintah Desa Bukit Raya, Kamis (18/8/2022).
"Dari 256 ribu hektar hampir dua per tiga atau 65 persen akan kita kembalikan menjadi zona rimba atau tropical forest," tambahnya.
Menurut Bambang, jika hutan didesain sedemikian rupa sehingga mampu menarik CO2, maka akan menjadi carbon sink atau penyerap karbon.
Ia menargetkan pada 2045 IKN akan menjadi wilayah yang bebas karbon. Pihaknya telah merancang 25 persen wilayah IKN menjadi kota.
Dengan demikian, hutan tropis di IKN lebih luas dari tempat yang menyumbang emisi. (*)