Otomotif

1 Negara Bagian di Amerika Serikat Umumkan Tahun 2035 Melarang Kendaraan Berbahan Bakar Fosil

Amerika Serikat mulai tahun 2035 akan membuat kebijakan melarang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil sebagai alat transportasi.

Editor: Budi Susilo
kompas.com/Ruly
ILUSTRASI Mobil listrik. Negara Bagian California di Amerika Serikat mempercepat kebijakan nol-emisi dengan memberlakukan larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin mulai tahun 2035. 

TRIBUNKALTIM.CO, LOS ANGELES - Amerika Serikat mulai tahun 2035 akan membuat kebijakan melarang kendaraan bermotor berbahan bakar fosil sebagai alat transportasi.

Namun kali ini, bukan secara keseluruhan di Amerika Serikat. Baru hanya satu negara bagian saja yang berani secara dini umumkan pelarangan kendaraan berbahan bakar minyak. 

Negara bagian dimaksud adalah California.  

Negara Bagian California di Amerika Serikat mempercepat kebijakan nol-emisi dengan memberlakukan larangan penjualan mobil berbahan bakar bensin mulai tahun 2035.

Baca juga: Buka GIIAS 2022, Menko Airlangga: Insentif Pemerintah Disambut Positif Lewat Mobil Listrik

Dalam pengumuman resminya Kamis (25/8/2022) kemarin, Gubernur California Gavin Newsom mengungkap rencana tersebut merupakan salah satu langkah untuk menjadikan California sebagai negara yang ramah lingkungan dan bebas dengan asap karbon.

Dengan aturan ini nantinya 35 persen penjualan mobil di California pada tahun 2026 akan akan dikontribusi oleh kendaraan listrik seperti plug-in hybrid electric (PHEV), atau sel berbahan bakar hidrogen.

Persentase tersebut akan ditingkatkan menjadi 68 persen pada tahun 2030 dan 100 persen pada tahun 20235 mendatang.

"Ini adalah momen bersejarah bagi California, bagi negara mitra kami dan bagi dunia saat kami menetapkan jalan menuju masa depan tanpa emisi," kata Ketua Dewan Sumber Daya Udara California (CARB), Liane Randolph.

Baca juga: Hyundai akan Investasi di IKN Nusantara, Kembangkan Mobil Listrik

Selain California , belakangan 15 negara bagian di AS lainnya juga telah mulai mendukung pelarangan kendaraan tanpa emisi.

Langkah tersebut diambil guna mendukung ambisi presiden AS Joe Biden untuk mengurangi jumlah emisi karbon di kawasan Amerika.

Untuk mendukung perubahan tersebut, rencananya CARB akan mengizinkan para pembuat mobil untuk menjual 20 persen PHEV ke California pada tahun 2035.

Beredarnya kabar tersebut tentunya membawa angin segar bagi para produsen kendaraan seperti pabrik otomotif asal Jepang Toyota, yang saat ini tengah memperbanyak produksi kendaraan plug-in California.

Baca juga: Andai Mobil Listrik Marak di Indonesia, Beban Subsidi BBM Bisa Berkurang

Menyusul Toyota, pabrik supercar Tesla Inc dilaporkan mulai menekan kontrak kerjasama dengan pemerintah California demi memperluas produksi kendaraan listrik atau PHEV buatannya untuk masyarakat California.

"Rilisnya proposal CARB dapat membuka jalan bagi Tesla untuk memimpin dalam menggemparkan sektor otomotif di California” ujar Penasihat Senior Tesla Joseph Mendelson.

Q Big BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, mengoperasikan mobil listrik tanpa awak pengemudi atau autonomous electric vehicles
Q Big BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, mengoperasikan mobil listrik tanpa awak pengemudi atau autonomous electric vehicles (WARTAKOTA/RIZKI AMANA)

Mengutip dari Reuters, tidak semua EV akan diizinkan masuk dalam pasar California hanya kendaraan listrik yang mampu melaju di jarak 10 mil hingga 50 mil lah yang akan diperbolehkan untuk diperdagangkan di California.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved