Berita Kutim Terkini

7 Jam Terpapar Terik Matahari, Murid MTs Syaichona Cholil Tetap Semangat Ikuti Lomba Gerak Jalan

Lomba Gerak Jalan Merdeka Belajar yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dipenuhi antusiasme peserta.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Siswa Mts Syaichona Cholil asal Kecamatan Teluk Pandan sebagai peserta penutup Lomba Gerak Jalan Merdeka Belajar di Sangatta Kutim, Minggu (28/8/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Lomba Gerak Jalan Merdeka Belajar yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dipenuhi antusiasme peserta.

Padahal, pembagian waktu yang diterapkan oleh panitia dinilai terlalu lama sehingga acara berlangsung hingga sembilan jam mulai pukul 07.00 WITA hingga 16.00 WITA.

Akibatnya para peserta gerak jalan tidak sedikit yang mengalami kelelahan dan kehausan, ditambah dengan cuaca yang sempat mengalami hujan kemudian panas terik.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman akan mengevaluasi kegiatan lomba ini kepada panitia sebab acara yang terlalu lama.

"Menanyakan panitia, kenapa sampai jam segini (pukul 15.00 WITA) kok tak kunjung selesai," ujarnya saat diwawancarai pada sela-sela acara, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Hijabers Community Kutim Gelar Lomba Agustusan Bareng Anak Yatim dan Penghafal Quran

Orang nomor satu di Kutim tersebut memang memaklumi jika lomba gerak jalan ini sangat dinantikan oleh masyarakat.

Namun, menurutnya, pembagian waktu yang dilakukan oleh panitia mengalami kekeliruan sehingga acara harus berlangsung hingga sore hari.

"Setting (pengaturan) waktunya keliru. Ini saja barisannya masih panjang," ucapnya.

Oleh karenanya, bupati berharap lomba gerak jalan kali ini menjadi evaluasi bagi panitia untuk lomba-lomba serupa di tahun yang akan datang.

Sementara itu, di urutan terakhir kelompok peserta gerak jalam adalah 22 siswa kelas VII dan VIII Madrasah Tsanawiyah Syaichona Cholil yang berperan sebagai peserta penutup.

Menempuh perjalanan jauh selama dua jam, membuat siswa-siswa tersebut mengalami keterlambatan dan terpaksa berada di barisan paling belakang.

Padahal, rombongan pelajar berada di depan dan sudah terlebih dahulu menampilkan yel-yel di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Kutim.

Baca juga: Tidak Berambisi untuk Menang, Persatuan Waria Sangatta Kutim Turut Ramaikan Lomba Gerak Jalan

Pendamping Siswa MTs Syaichona Cholil, Fahrurrozi mengatakan bahwa rombongannya mengalami keterlambatan karena terhalang hujan dan jalanan yang rusak.

"Berangkatnya jam 06.00 WITA, cuman karena terkendala hujan jadi macet di jalan sehingga agak lambat ke sini," ujarnya.

Setelah tujuh jam melakukan gerak jalan di bawah terik matahari, siswa pesantren asal Kecamatan Teluk Pandan tersebut akhirnya bisa bernapas lega usai menunjukkan yel-yel terbaik mereka.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved