Berita Nasional Terkini
DIELU-ELUKAN Warga jadi Presiden 3 Periode, Jawaban Jokowi Mengejutkan: Konstitusinya Nggak Boleh
Dielu-elukan warga jadi presiden 3 periode, jawaban Jokowi mengejutkan: konstitusinya nggak boleh.
“Wong udah diberitahu konstitusinya nggak boleh,” kata Presiden.
Sementara itu Jeni menjawab bahwa dirinya dan rakyat menginginkan Jokowi kembali menjadi Presiden.
Usai tanya jawab, Jokowi lantas memberikan jaket berwarna hijau bertuliskan G20 kepada Jeni.
Menurut Presiden, Jaket tersebut sangat istimewa karena jarang orang memakainya.
“Dah. Ini jaket saya ini baru. Baru saya pakai tadi berangkat dari Bogor menuju ke sini, saya berikan ke Bu Jeni udah. Ini jaket G20 tidak sembarang orang boleh pakai,” pungkas Jokowi.
Musra atau musyawarah rakyat adalah forum yang digelar para relawan Jokowi untuk menjaring nama Capres-Cawapres 2024 mendatang.
Hasil penjaringan tersebut nantinya akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: Bukan Ganjar Pranowo, Pengamat Bongkar Kode Keras Jokowi Dukung Puan di Pilpres 2024
Guyon Projo
Terpisah, Bendahara Umum Pro Jokowi (Projo) sekaligus Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra), Panel Barus berkelakar, jika hasil Musra relawan bisa saja menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi jadi calon presiden (capres) 2024.
Diketahui, sejumlah relawan Jokowi akan menggelar Musra pada 28 Agustus 2022 di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Awalnya, Barus menyebut bahwa Musra ini rencananya bakal digelar di seluruh provinsi di Indonesia.
Setelahnya, kata dia, hasil Musra pun bakal diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk didiskusikan dan selanjutnya dideklarasikan.
"Begini, ini kan Musra 34 lokasi. Hasil provinsi ABCD sampai 34, (diserahkan Jokowi) "Pak ini hasilnya." Ini hasilnya semuanya kita kasih lihat, diskusi-diskusi lah kita, habis lebaran (2023) baru deklarasi," kata Barus saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Bukan Kapolri, Ferdy Sambo Bakal Diberhentikan Langsung oleh Jokowi, Cek Aturannya
Barus pun sempat berguyon seandainya hasil Musra justru menginginkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menjadi presiden.
"Jangan-jangan nanti hasilnya semua Jokowi lagi. Itu pusingnya kita kan, bisa jadi. Namanya demokrasi, tiba-tiba hasilnya pengen Jokowi lagi," ujarnya.