Berita Kutim Terkini

Serba-Serbi Lomba Gerak Jalan di Kutai Timur Dalam Rangka Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT ke-77 Republik Indonesia yang diperingati tiap 17 Agustus selalu identik dengan lomba.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Keramaian lomba gerak jalan Merdeka Belajar di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (28/8/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

Kostum yang dikenakan kelompok ini yakni kemeja putih dipadukan dengan rok mini hitam dan sepatu hitam.

Baca juga: Duet Romantis Bunga Citra Lestari dan Ariel NOAH di Panggung Sound Session

Pelaksanaannya Hampir 9 Jam, Sejumlah Peserta Alami Kelelahan dan Haus

Lomba Gerak Jalan Merdeka Belajar yang digelar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dipenuhi antusiasme peserta.

Padahal, pembagian waktu yang diterapkan oleh panitia dinilai terlalu lama sehingga acara berlangsung hingga sembilan jam mulai pukul 07.00 WITA hingga 16.00 WITA.

Akibatnya para peserta gerak jalan tidak sedikit yang mengalami kelelahan dan kehausan, ditambah dengan cuaca yang sempat mengalami hujan kemudian panas terik.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman akan mengevaluasi kegiatan lomba ini kepada panitia sebab acara yang terlalu lama.

"Menanyakan panitia, kenapa sampai jam segini (pukul 15.00 WITA) kok tak kunjung selesai," ujarnya saat diwawancarai pada sela-sela acara, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Seorang Kurir di Kota Samarinda Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kantornya

Orang nomor satu di Kutim tersebut memang memaklumi jika lomba gerak jalan ini sangat dinantikan oleh masyarakat.

Namun, menurutnya, pembagian waktu yang dilakukan oleh panitia mengalami kekeliruan sehingga acara harus berlangsung hingga sore hari.

"Setting (pengaturan) waktunya keliru. Ini saja barisannya masih panjang," ucapnya.

Oleh karenanya, bupati berharap lomba gerak jalan kali ini menjadi evaluasi bagi panitia untuk lomba-lomba serupa di tahun yang akan datang.

 Sementara itu, di urutan terakhir kelompok peserta gerak jalam adalah 22 siswa kelas VII dan VIII Madrasah Tsanawiyah Syaichona Cholil yang berperan sebagai peserta penutup.

Menempuh perjalanan jauh selama dua jam, membuat siswa-siswa tersebut mengalami keterlambatan dan terpaksa berada di barisan paling belakang.

Baca juga: Terbaru! Terjawab Sudah Tarif Ojol Naik atau Tidak Besok, Cek Keputusan Kemenhub Terkini

Padahal, rombongan pelajar berada di depan dan sudah terlebih dahulu menampilkan yel-yel di hadapan Bupati dan Wakil Bupati Kutim.

Pendamping Siswa MTs Syaichona Cholil, Fahrurrozi mengatakan bahwa rombongannya mengalami keterlambatan karena terhalang hujan dan jalanan yang rusak.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved