Berita Nasional
Harga Pertalite dan Solar Mau Naik, Pemerintah Bagi-Bagi BLT Hingga Subsidi Gaji
Harga Pertalite dan solar mau naik, pemerintah bagi-bagi BLT hingga subsidi upah
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial tambahan kepada masyarakat sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM atau BLT pengalihan subsidi BBM.
Diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga Pertalite dan solar yang merupakan BBM Bersubsidi
Adapun besaran BLT pengalihan subsidi BBM yang diberikan sejumlah Rp 600 ribu dan disalurkan dalam dua termin.
Rencananya, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan mulai 1 September 2022 kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat.
Sementara itu, penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM dilakukan melalui kantor pos.
Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan per 1 September 2022.
Penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM dilakukan bersamaan dengan pemberian bansos rutin untuk masyarakat.
"Ya, saya kalau siapkan sekarang sudah siap sebetulnya (BLT pengalihan subsidi BBM)."
"Tapi nanti per 1 September sekalian bansos yang normal, yang rutin," ujar Risma di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (29/8/2022).
Risma juga mengatakan, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) lewat PT Pos Indonesia.
"PT Pos punya kewajiban ngantar, meskipun mereka (penerima) enggak keberatan datang ke kantor pos, tapi PT Pos kewajibannya melaporkan kepada saya itu foto rumah sama foto dia di rumah itu," ujar Risma, dikutip dari Kompas.com.
Menurut dia, hal itu dilakukan supaya penyaluran bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran.
Menurut Risma, BLT pengalihan subsidi BBM akan disalurkan dalam dua termin.
Masing-masing akan diserahkan sebesar Rp 300 ribu.
Dengan demikian, total setiap penerima akan mendapatkan BLT pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 600.000.
Namun, dari unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani, BLT pengalihan subsidi BBM termin kedua akan disalurkan menjelang Desember 2022.
Risma menyampaikan, total ada 20,65 juta penerima manfaat yang akan mendapatkan BLT pengalihan subsidi BBM.
Data yang dijadikan rujukan pemerintah untuk penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM adalah data terakhir per September 2022.
Risma menyatakan, BLT pengalihan subsidi BBM tidak boleh digunakan untuk membeli rokok atau minuman beralkohol.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk BLT pengalihan subsidi BBM sebesar Rp12,4 triliun.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram-nya.
"Sebanyak Rp 12,4 triliun akan disalurkan berupa bantuan sosial sebesar Rp 150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat," tulis Jokowi.
Selain BLT pengalihan subsidi BBM, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.
Yaitu bantuan subsidi upah ( BSU) atau subsidi gaji dengan total anggaran Rp 9,6 triliun.
Bantuan ini diberikan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan.
Para pekerja akan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu.
Bantuan ini akan dibayarkan sekali oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Dengan demikian, total alokasi anggaran yang telah disiapkan pemerintah untuk bantuan pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menggunakan anggaran sebesar 2 persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dalam bentuk subsidi transportasi.
Dana sebesar Rp 2,17 triliun disalurkan untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, sampai nelayan.