Berita Balikpapan Terkini
Dulu Hanya Angan, Polwan Polda Kaltim Ini Pernah Bertugas di Misi Perdamaian di Afrika Tengah
Polwan ditugaskan untuk menjalankan misi penjaga perdamaian lintas negara. Sebagai contoh, salah satu polisi wanita yang bertugas di Polda Kaltim
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
Disamping itu, dia juga satu tim dengan polwan asal negeri lain. Seperti Tionghoa, Tanzania, Mesir, Yordan, dan daerah Timur Tengah.
Pada Tribun Kaltim, Novie sendiri mengaku tak minder sedikit pun. Misal kendala bahasa, bagi Novie, memang suatu problematik tersendiri.
Namun dia beruntung, tetap bisa bertugas maksimal tanpa harus banyak interaksi.
"Dari masyarakat disana tidak ada komunikasi sama sekali, karena kalau lagi patroli tidak boleh banyak komunikasi kecuali dengan yang betul-betul dilindungi misalnya pegawai rumah sakit," jelas Novie.
Hanya saja, dirinya merasakan gejolak takut saat harus bertugas di wilayah konflik dengan tingkat separatis yang cukup tinggi.
"Di daerah yang separatisnya tinggi, untuk tingkat ancamannya juga tinggi. Daerah konflik lah. Awal-awalnya takut, ke toilet aja kita harus bawa senjata," ujar wanita kelahiran Balikpapan ini.
Dengan bertugas kesana, kata Novie, membuatnya merasa bersyukur menjadi warga negara Indonesia. Betapa tidak, hidup di daerah rawan konflik, membuatnya jadi serba waspada.
Sekalipun hanya demi mengambil air perlu pengawalan.
Baca juga: Profil Dwivasari Putri, Pembawa Baki Bendera saat Upacara HUT RI di Kubar, Ingin Jadi Polwan
"Lebih bersyukur aja sih. Dengan dapat pengalaman seperti ini diluar sana, dibalik misi perdamaian ya ada sosialnya kita juga bagi-bagi buku," kenang Novie.
Segala kendala bisa dia atasi dengan baik. Dia tegas dengan dirinya sendiri, di lokasi sana, dirinya datang sebagai prajurit. Bukan pelancong.
Baginya, itu motivasi terbaik ketika bertugas di daerah rawan konflik. Setidaknya agar bisa meredam stres lantaran menahan rindu dengan orangtua dan teman di Indonesia.
Memori bertugas di Afrika Tengah terasa masih segar bagi Novie.
Seperti mengenakan kostum khusus yang bobot totalnya mencapai 10 kilogram, hingga jenis-jenis senjata.
Penugasan itu, kata dia, akan terus berlanjut ke tiap angkatan berikutnya. Dan dalam waktu dekat, akan ada personel Polda Kaltim yang akan diterbangkan kembali ke Afrika Tengah.
"Pesan saya untuk polwan terutama adik-adik polwan saya, jangan pernah puas dengan apa yang kamu dapat. Tetap berprestasi, sebagai srikandi tetap harus berprestasi," tandanya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel