Berita Nasional
Adegan Putri Candrawathi di Kamar Berdua dengan Kuat Maruf Disorot, Ini Penjelasannya
Adegan Putri Candrawathi di kamar berdua dengan Kuat Maruf disorot, ini penjelasannya
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Adegan Putri Candrawathi berdua dengan Kuat Maruf di kamar saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, menuai sorotan.
Dilansir dari Tribun Wow, terlihat sebuah adegan di mana PC berbaring di ranjang.
Kemudian, sopirnya, Kuat Maruf alias KM, duduk bersila di lantai menghadap sang atasan.
Sebagaimana diketahui, adegan tersebut memperlihatkan kejadian di rumah singgah Magelang, Jawa Tengah.
Peristiwa ini dikatakan terjadi pada Kamis (7/7/2022), sehari sebelum pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Komisioner Kompolnas Pudji Hartanto yang turut hadir dalam rekonstruksi tersebut memberikan penjelasan.
Ternyata, ketika berada di Magelang, Putri sempat terjatuh dan ditolong oleh Kuat.
Ia kemudian dibaringkan di atas tempat tidur untuk beristirahat.
"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga. Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya KM (Kuat Maruf)," terang Pudji dikutip kanal YouTube tvOneNews, Selasa (30/8/2022).
"Menghampiri di dalam kamar ternyata ibu jatuh di lantai, baru setelah itu ada pertolongan, kemudian diminta untuk istirahat di tempat tidur."
Saat tengah berbaring, Putri menanyakan keberadaan pada ajudannya, Brigadir J, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
Ia kemudian memanggil satu per satu ajudan tersebut untuk masuk ke kamar.
Namun apa saja yang dibicarakan oleh Putri dengan para ajudannya tak ikut disampaikan dalam reka adegan.
"Kemudian ibu menanyakan di mana Yosua, dan Ricky, kemudian satu per satu dipanggil masuk ke kamar itu," ujar Pudji.
"Tentang pembicaraan apa yang disampaikan itu tidak diperankan hanya diperankan perilaku-perilaku saat itu saja."
Ketika adegan di Magelang, tidak ada indikasi perencanaan pembunuhan oleh Ferdy Sambo maupun Putri.
"Saat itu tidak diungkap berkaitan dengan rencana yang akan dibuat oleh FS tapi yang jelas perintah terakhir dari ibu PC kepada yang ada di situ diminta untuk besok pagi kembali ke Jakarta," tandasnya. (*)