Berita Internasional Terkini

Di Tengah Perang yang Masih Terjadi di Ukraina, PBB Justru Ucapkan Terima Kasih kepada Rusia

PBB ucapkan terima kasih kepada Rusia karena telah menjaga keamanan tim atom selama pemeriksaan PLTN Zaporozhye di Ukraina.

Genya SAVILOV / AFP
Kendaraan PBB yang mengangkut anggota misi inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkendara di jalan di luar kota Zaporizhzhia, setelah kunjungan mereka ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan, 1 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. PBB pun mengucapkan terima kasih kepada Rusia atas jaminan keamanan. (Genya SAVILOV / AFP) 

Sejak Juni lalu, Rusia memang telah menyerukan IAEA agar melakukan kunjungan ke Zaporozhye, yang merupakan PLTN terbesar di Eropa.

Namun desakan Ukraina bahwa misi tersebut harus melakukan perjalanan melalui Ukraina untuk menegakkan kedaulatan Ukraina, berkontribusi pada penundaan misi hingga terealisasikan pada minggu ini.

Update Perang Rusia vs Ukraina

Peperangan di Ukraina di hari ke-192, Jumat (2/9/2022) tak kunjung reda, bahkan terjadi peningkatan saling serang.

Ukraina yang bernafsu menguasai kembali wilayah selatan berusaha mengepung Kherson, namun upaya tersebut harus mengorbankan 1.200 pasukannya pada awal September.

Baca juga: Berkat Amerika Ukraina Berhasil Lakukan Serangan Balik, Jerman: Jangan Remehkan Militer Rusia

Namun, Vladimir Putin juga dilaporkan kehilangan sebanyak 450 orang tentaranya dalam serangan tersebut.

Tidak jelas berapa jumlah tentara yang tewas dalam peperangan yang disebut-sebut mirip dengan Perang Dunia II tersebut.

Namun yang jelas, Keduanya telah kehilangan puluhan ribu tentara yang menjadi martir perang.

Hingga Jumat (2/9/2022) diperkirakan tentara Rusia yang dieliminir oleh pasukan Ukraina telah melebihi 50.000.

Militer Ukraina sendiri, menyebutkan pada Kamis (1/9/2022) tentara Rusia yang telah tewas mencapai 48.350 tewas dan terluka akibat perang tersebut.

Sebelumnya, sejumlah media memberitakan sebanyak 80.000 prajurit Rusia.

Baca juga: SERANGAN BALASAN Mematikan Ukraina Rebut Kembali 3 Kota dari Tangan Rusia

Tentara Volodymyr Zelensky juga menyebut 1.997 tank, 4.345 Kendaraan bersenjata, 1.115 artileri, 287 Sistem peluncur roket, 234 Pesawat tempur, 153 Sistem pertahanan Udara, 296 Helikopter, 851 drone, 205 helikopter, 196 misil dari kapal, 15 kapal perang dan 3.239 kendaraan perang.

Sementara dari kubu Ukraina sendiri, Rusia tidak mengumumkan jumlah pastinya, Kementerin Pertahanan Rusia hanya menyebutkan demiliterisasi di Ukraina telah merontokkan 280 pesawat tempur, 151helikopter, 1.852 drone, 371 sistem rudaal anti pesawat dan 4.663 tank.

Rusia Kehilangan 900 Pasukan Khusus

Rusia telah kehilangan lebih dari 900 pasukan khusus, pasukan terjun payung, marinir dan pilot dalam lebih dari enam bulan perang di Ukraina, layanan BBC Rusia melaporkan Kamis mengutip data yang tersedia untuk umum.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved