IKN Nusantara
Pusat Latihan Timnas di IKN Nusantara, Dilengkapi Pemantau Kinerja Motorik Atlet
Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN Nusantara, dilengkapi pemantau kinerja motorik atlet
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyiapkan lahan puluhan hektare sebagai lokasi training centre Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Peluang ini langsung ditangkap oleh PSSI yang berencana membangun fasilitas TC terbaik di Asia.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan, PSSI menyiapkan lahan seluas 50 hektar untuk pusat pelatihan Timnas Indonesia di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Selain tempat pemusatan latihan, nantinya di lahan tersebut akan dibangun fasilitas penunjang lainnya yang terpusat untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Semua fasilitas terbaik untuk perkembangan sepak bola Indonesia akan dibangun di lokasi training centre ini.
Semisal lapangan sepak bola, jogging track, area swimming, dan lainnya. Saya optimis training centre ini akan menjadi salah satu yang terbaik di Asia," jelas Iwan Bule, Senin (29/8/2022).
Iwan mengatakan, sejumlah teknologi akan disiapkan di lokasi ini, termasuk teknologi kamera HD.
Selain itu, di pusat pelatihan timnas ini juga akan ditunjang dengan fasilitas ilmu pengetahuan tentang olahraga.
Terutama fasilitas penunjang gizi atlet.
"Bagaimana kinerja saraf motorik atlit sepak bola, bagaimana gizinya, hingga pakaian atau sepatu apa yang dipakai atlit untuk mengoptimalkan seluruh kemampuannya," ujar dia.
Iwan menambahkan, pusat rehabilitasi cedera pemain juga disiapkan di training center tersebut.
Termasuk para psikiater.
"Selain training centre tentunndim 0913/PPU Letkol (Inf) Arfan Affandi, Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, Bupati PPU Hamdam, dan jajaran forkopimda lainnya.
Iwan juga berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah memberikan tempat strategis untuk training center maupun Kantor PSSI di IKN.
"Presiden sangat peduli dengan sepak bola Indonesia. Mulanya kami hanya meminta 15 hektar lahan untuk training centre ini.
Namun, Presiden Jokowi memberikan kami lahan hingga 50 hektar," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini. (*)