IKN Nusantara
TNI AL Turun Tangan, Pengiriman Material Proyek IKN Nusantara Via Laut Dijamin Aman
TNI AL turun tangan, pengiriman material proyek IKN Nusantara via laut dijamin aman
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur sudah dimulai.
Diketahui, sebagian besar material proyek IKN Nusantara dikirimkan via jalur laut.
Terbaru, TNI AL turut serta dalam pengamanan pengiriman material pembangunan ke IKN Nusantara.
Pos TNI Angkatan Laut Penajam turut memberi atensi terhadap pengangkutan material melalui jalur laut.
Terlebih saat melintas di wilayah perairan Penajam Paser Utara (PPU).
Baca juga: Bakal Suplai Listrik ke IKN Nusantara, Amdal PLTA Kayan Disorot Aktivis Lingkungan
Seperti diungkapkan Komandan Pos Angkatan Laut Penajam Peltu Mes Suharsono.
Ia mengungkapkan, ada arahan langsung dari Danlanal untuk mengamankan dan melancarkan aktivitas kapal material IKN yang berlayar menuju Penajam.
"Pos AL Penajam ini diminta membantu dan melancarkan aktivitas kapal yang berlayar menuju Penajam contohnya kapal itu membawa material untuk kegiatan IKN," ungkapnya pada Selasa (7/9/2022).
Kata dia, hal itu untuk memastikan tidak ada kendala yang ditemui selama material tersebut diangkut hingga ke wilayah IKN.
"Jadi kita memang diminta dari Danlanal untuk membantu aktivitas pelayaran kapal yang memuat material tujuan IKN, biar supaya tidak ada gangguan jadi kelancaran itu dari mulai masuk sampai dia tambat ya kita monitor," terangnya.
Diakui sejauh ini aktivitas kapal tersebut mulai ramai, terutama pada saat malam hari. Dan sejak saat itu tidak ada ditemukan kendala berarti.
"Sejauh ini tidak ada gangguan, belum kami temukan dan mudah-mudahan tidak adalah, kami monitor terus," lanjutnya.
Ia melanjutkan, aktivitas yang mulai ramai yakni kapal yang memuat material berupa batu koral. Perkiraan kapal tambat dan bongkar muatan berada di Sepaku atau disekitaran jembatan Pulau Balang.
"Setau saya cuma aktivitas muatnya material ini sudah ada aktivitas. Masuknya biasanya malam," paparnya.
Disinggung mengenai keamanan lalu lintas laut pada aktivitas masyarakat terutama untuk klotok dan speedboat, kata Danposal pihaknya bersama dengan Dishub PPU terus memberikan edukasi agar penumpang selalu berhati-hati.
Potensi kejadian pada lalu lintas laut juga dikatakan bisa diminimalisir, lantaran aktivitas kapal muat tersebut baru pada malam hari.
Aktivitas itu dipastikan tidak akan menganggu aktivitas klotok maupun Speedboat.
"Kita lebih mengedepankan pencegahan dini jangan sampai terjadi, klotok juga kan ada jam aktivitasnya, tidak sampai malam mungkin jam 6 sudah tidak ada aktivitas," pungkasnya. (*)