Virus Corona

Update Data Virus Corona Indonesia Hari Ini dan Jenis Masker yang Paling Efektif Tangkal Covid-19

Ini data update sebaran Virus Corona Indonesia hari ini dan jenis masker yang paling efektif tangkal Covid-19.

Editor: Doan Pardede
Freepik.com
Ilustrasi virus Corona atau covid-19. Inilah data update sebaran Virus Corona Indonesia hari ini dan jenis masker yang paling efektif tangkal Covid-19. 

Ketika mencari perlindungan, biasanya hewan pengerat seperti tikus ini akan bermukim di bangunan-bangunan tertentu.

Kondisi tersebut, tentunya dapat meningkatkan risiko manusia tertular oleh penyakit yang dibawanya.

Virus corona baru yang ditemukan pada tikus memang belum ada yang menginfeksi manusia. Tapi, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan untuk mencegah wabah lebih lanjut.

“Mengingat bahwa tikus pinggir sungai adalah salah satu spesies hewan pengerat yang paling umum di Swedia dan Eropa, temuan kami menunjukkan bahwa virus Grimsö mungkin beredar luas di pinggiran dan lebih jauh menunjukkan pentingnya pengawasan sentinel virus corona pada hewan mamalia kecil liar, terutama tikus liar,” pungkas mereka.

Beberapa belakangan terakhir ini dunia kembali dihebohkan dengan munculnya subvarian baru Covid-19 yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

Subvarian tersebut muncul saat penanganan Covid-19 di dunia dalam kondisi yang membaik.

Dua subvarian Covid-19 baru ini memiliki daya penularan yang tinggi.

Selain itu, masa inkubasi virus tersebut hanyalah selama 3 hari saja sampai timbulnya gejala.

Baca juga: Terbaru! Terjawab Sudah Kapan Virus Corona Sebenarnya Berakhir? Pakar: Masih Akan Ada Lonjakan Besar

Kedua subvarian ini disebut-sebut telah menjadi biang kerok kasus Covid-19 di Tanah Air kembali menanjak.

Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 nasional bahkan nyaris menembus angka 3.000 kasus.

Mengingat, penularannya yang cukup cepat, karena itu masyarakat perlu mengetahui ciri virus ini dan mewaspadai gejalanya.

Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak lebih ringan dibandingkan varian Covid-19 lainnya.

Gejala yang relatif ringan itu pada dasarnya disebabkan oleh imunitas masyarakat yang sudah terbentuk terhadap COVID-19.

"Omicron ini bukan lebih ringan, tapi yang menjadi penyebab terkesan ringan adalah karena imunitas yang sudah terbentuk," beber Dicky, seperti dikutip Senin (11/7/2022);

"Kalau ini menimpanya ketika kita di situasi yang sama imunitas seperti Delta datang, kematiannya akan jauh lebih besar ketika BA.4 dan BA.5 ini datang. Kita beruntung ini datang setelah gelombang Delta," tambahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved