Liga Italia

Inter Milan Ikuti Jejak AC Milan Demi Lunasi Utang, Zhang Lepas Nerazzurri ke Pengusaha India

Inter Milan ikuti jejak AC Milan dengan akuisisi ke pengusaha asal Amerika Serikat-India.

instagram/@acmilan @inter
Jejak AC Milan diikuti Inter Milan, Nerazzurri dikabarkan akan dijual ke pengusaha asal India-Amerika Serikat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Persaingan antara AC Milan dengan Inter Milan tak hanya terjadi di dalam lapangan saja, melainkan juga terjadi di luar lapangan.

Kali ini, Inter Milan dikabarkan akan mengikuti jejak AC Milan terkait dengan pergantian pemilik baru.

Sama seperti AC Milan, Inter Milan juga dikabarkan tengah dilirik oleh pengusaha asal Amerika Serikat.

Keputusan untuk menjual Inter Milan sendiri tak terlepas dari krisis keuangan yang melanda tim sekota AC Milan tersebut.

Presiden Inter Milan, Steven Zhang, dikabarkan tengah menjalin diskusi dengan pemilik tim NBA Sacramento Kings, Vivek Ranadive.

Skuad Inter Milan.
Skuad Inter Milan. (TWITTER.COM/INTER)

Pengusaha asal China, Steven Zhang bertemu dengan perwakilan Goldman Sachs di California, Amerika Serikat, mengenai penjualan klub.

Keputusan Zhang untuk menguangkan Inter Milan tak lepas dari kondisi klub Liga Italia ini yang terlilit utang dengan jumlah fantastis.

Bank investasi tampaknya telah meminta Inter Milan untuk menemukan pemilik barunya lantaran karena ada sesuatu yang harus dirampungkan, yakni utang senilai 275 juta euro.

Baca juga: Update Liga Italia: 2 Alasan AC Milan Datangkan Noa Lang, Antisipasi Kepergian Rafael Leao

Baca juga: Tanpa Banyak Drama, Sandro Tonali Resmi Berseragam AC Milan Hingga 2027

Diwartakan Calciomercato, Steven Zhang akan bertemu dengan pebisnis keturunan India-Amerika Serikat, Vivek Ranadive, yang kini menjadi pemilik tim NBA, Sacramento Kings.

Ranadive sendiri kabarnya masih memiliki hubungan dengan taipan Gerry Cardinale yang baru saja menyelesaikan akuisisi AC Milan.

Keuangan perusahaan asal China, Suning kabarnya tengah terkena masalah dan ini bukan hal yang baru menimpa Inter Milan.

Steven Zhang selaku pemilik Inter Milan hanya memiliki waktu 20 bulan lagi untuk mengembalikan pinjaman kepada Oaktree yang memiliki bunga 12 persen.

Tak hanya itu, Inter Milan juga masih harus membayar obligasi senilai 400 juta euro dengan bunga 6,75 persen.

Sebelumnya, menyikapi kekalahan dari Bayern Munchen di Liga Champions, dilansir dari Sky Sports, Direktur Inter Milan dikabarkan segera mengadakan diskusi mendalam terkait kondisi tim.

Bukan cuma Inter saja yang 'dapur' finansialnya mendapatkan sokongan dari pihak yang berkecimpung di dunia NBA.

Sebelumnya AC Milan, mendapatkan investor dari RedBirds yang didalamnya terdapat LeBron James sebagai pemilik sahamnya.

Baca juga: Tak Kunjung Capai Kata Sepakat, Rafael Leao Benar-benar di Ambang Pintu Keluar AC Milan

LeBron diketahui merupakan bintang NBA yang membela LA Lakers.

Berbicara mengenai kondisi Inter Milan sendiri memang nampak kurang menguntungkan.

Nerazzurri pada musim 2022/2023 sudah menelan kekalahan tiga kali. Dua di antaranya ditelah Inter saat dibabat AC Milan (Liga Italia) dan Bayern Munchen (Liga Champions).

Meski pada laga terbarunya meraih kemenangan atas Sampdoria, namun fan Inter Milan belum berhenti menyuarakan pemecatan Simone Inzaghi.

Dia dianggap gagal untuk mengemban tugas yang ditinggalkan Antonio Conte.

Meski ini menjadi musim keduanya membesut Inter, namun Inzaghi dinilai memiliki permainan kurang menjanjikan.

Inter Milan kerap kali kesulitan menghadapi tim-tim yang kekuatannya selevel dengan mereka.

Sebagai contoh nyata ialah kekalahan yang dialami dari Lazio, AC Milan dan Munchen menjadi bukti sahihnya.

Baca juga: Update Liga Italia: Buat AC Milan Galau, Ternyata Rafael Leao Tak Hanya Minta Kenaikan Gaji

Apalagi kehilangan Romelu Lukaku yang mengalami cedera otot fleksor membuat lini serang La Beneamata tak baik-baik saja.

Tentunya, direktur Inter Milan akan mendiskusikan kesepakatan lain ini secara hati-hati dan akan mengambil keputusan dengan baik soal masa depan Inzaghi.

Memang, masih terlalu dini, dan para direktur meminta fans Inter Milan untuk bersabar dengan start buruk yang terjadi pada musim kompetisi 2022/2023.

Target AC Milan di Bawah Kepemilikan RedBird

Juara bertahan Liga Italia Serie A, AC Milan punya target baru di bawah kendali pemilik baru, RedBird.

Sebagaimana diketahui, AC Milan telah resmi jadi milik RedBird setelah mengakuisisi Rossoneri dari Elliott Management.

Di bawah kendali pemilik baru, ada empat target baru yang dibebankan kepada AC Milan untuk diraih.

Pemilik baru AC Milan, Gerry Cardinale, memiliki rencana besar untuk masa depan klub.

Baca juga: Update Liga Italia: Buat AC Milan Galau, Ternyata Rafael Leao Tak Hanya Minta Kenaikan Gaji

Rencana ambisius tersebut adalah untuk melanjutkan kebangkitan kembali AC Milan menjadi salah satu klub elite Eropa dan mampu mendominasi Liga Italia Serie A.

Setelah empat tahun di bawah Elliott Management dengan visi peningkatan neraca melalui pengendalian biaya dan investasi yang ditargetkan, segalanya mungkin berubah, seperti dikutip Tribun Jogja dari Calciomercato.com via SempreMilan.

Ada pembicaraan tentang rencana olahraga yang ambisius, dan empat hal adalah kuncinya.

Berikut empat target AC Milan di bawah RedBird:

Baca juga: Ingin Dominasi Liga Italia, Bos Baru AC Milan Target Datangkan Striker Juventus Dusan Vlahovic

1. Datangkan Pemain Bintang

Dimulai dengan menjadi lebih kuat di lapangan dengan meningkatkan tim yang pantas memenangkan Scudetto.

Ada dua prioritas: memperkuat sayap kanan dan mencari pencetak gol yang andal, untuk alasan fisik dan teknis.

Baca juga: Update Liga Italia: Eks Pemain PSG Alami Cedera Parah di AC Milan, Berkah Bagi Sergino Dest

Untuk pemain Juventus seperti Dusan Vlahovic, misalnya, RedBird mungkin telah memutuskan untuk melanggar kebijakan mereka yang biasa karena investasi akan terbayar seiring waktu.

AC Milan juga harus menjadi lebih kuat di luar lapangan, dan penting bahwa klub memiliki figur yang kuat untuk dikirim di depan Lega, Federazione dan UEFA, seseorang yang berbicara bahasa Italia dan mengetahui mekanisme sepak bola Italia.

2. Stadion Baru

Semangat para penggemar AC Milan dalam kemenangan derby atas Inter Milan menyentuh hati Cardinale dan dia pasti akan mendukung proyek stadion baru, stadion yang tidak lagi digunakan bersama Inter Milan dan yang akan menjadi rumah sesungguhnya AC Milan.

Ada kemungkinan bahwa dia tidak akan puas dengan stadion dengan kapasitas 60-65 ribu penonton baik seperti sebelumnya, melainkan salah satu dari 80 ribu atau lebih seperti San Siro, karena sangat sedikit stadion modern yang dibangun lebih kecil dari pendahulunya.

3. Sektor Junior

Pertumbuhan pemain muda akan tetap penting.

Calabria dan Tonali tidak bisa tetap menjadi satu-satunya perwakilan Italia di tim, karena aturan daftar skuad juga.

Baca juga: Ingin Dominasi Liga Italia, Bos Baru AC Milan Target Datangkan Striker Juventus Dusan Vlahovic

Melahirkan pemain-pemain seperti Baresi, Maldini, Costacurta, Galli dan Evani mungkin tidak akan terjadi lagi, tetapi harus menghasilkan bakat yang siap untuk tim utama.

4. Suara Pemilik

Poin keempat mengacu pada pentingnya Cardinale hadir untuk berbicara kepada tim di saat-saat penting, dengan karisma dan semangat yang ingin dia sampaikan.

Memang benar bahwa Cardinale tidak tinggal di Italia dan tidak berbicara bahasa Italia, tetapi kedekatannya yang lebih besar dengan para pemain hanya dapat membantu.

Semangat Berlusconi dan Galliani akan tetap unik, tetapi antara kehadiran mereka di Milanello dan San Siro menunjukkan betapa pentingnya lingkungan yang erat. (*)

Berita Liga Italia Serie A

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Kalah dari AC Milan, Inter Milan Buka Peluang Dibeli Bos Tim NBA Asal India

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved