Berita Penajam Terkini
Kasus Demam Berdarah Dengue di Penajam Paser Utara Meningkat dari Tahun Sebelumnya
Salah satu penyebab DBD ini adalah karena faktor lingkungan. Apalagi ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun 2022 ini, mengalami peningkatan.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, sejak Januari hingga Agustus 2022, telah ada sebanyak 30 penderita.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan 2021 lalu, dimana penderita DBD hanya sebanyak 16 orang.
Dari 30 kasus yang terjadi di 2022 ini, dua diantaranya meninggal dunia pada Agustus lalu.
Baca juga: Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Penajam Paser Utara Beralih Jadi Kebun Sawit
"Di Petung Agustus kemarin ada yang meninggal, dua orang kakak beradik," ungkap Pengelola Program Malaria Dinkes Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo, Minggu (11/9/2022).
Kasus DBD tersebut kata Ponco, tersebar di seluruh wilayah Penajam Paser Utara.
"Mulai dari puskemas gunung intan, Sebakung Jaya, Waru juga melaporkan, Penajam, Sepaku, Petung," sambungnya.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab DBD ini adalah karena faktor lingkungan. Apalagi ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
"Curah hujan juga tinggi, semakin tinggi curah hujan semakin banyak tempat perindukan nyamuk," lanjutnya.
Upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes juga tidak bisa maksimal lantaran tak ada anggaran khusus yang dialokasikan untuk DBD, sejak 2020 lalu.
Baca juga: Terbaru 2022! Gejala Demam Berdarah pada Orang Dewasa Ternyata Mudah Diamati dari Cara Bernafas
Kata Ponco, upaya pencegahan bisa dilakukan secara mandiri oleh puskemas maupun oleh pemerintah desa.
Terus terang untuk logistik, untuk penyemprotan dan abate di dinas itu tidak ada alokasi anggarannya.
"Sebenarnya itu boleh puskemas mengadakan termasuk desa, puskemas dan desa bisa mengalokasikan untuk itu," terangnya.
Sejauh ini yang dilakukan Dinkes Penajam Paser Utara, yakni dengan memberikan surat edaran kepada puskesmas.
Tujuannya agar melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap DBD, di daerah masing-masing.
"Kalau langkah di dinas itu, kita sebenarnya sudah wanti ke puskesmas dengan cara bersurat tentang kewaspadaan dini demam berdarah," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.