Berita Bontang Terkini

Masa Aksi Tolak Kenaikan BBM Berhasil Menerobos Masuk ke Gedung DPRD Bontang

Aksi masa yang tergabung dalam kelompok Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) menolak ditemui perwakilan DPRD di halaman kantor dewan.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Masa aksi tolak kenaikan harga BBM di Bontang memaksa masuk ke gedung DPRD Bontang. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Aksi masa tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memaksa masuk ke gedung DPRD Bontang.

Aksi masa yang tergabung dalam kelompok Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) menolak ditemui perwakilan DPRD di halaman kantor dewan.

Koordinator lapangan aksi Ampera, Risardi mengatakan, tidak ada alasan DPRD melarang masa masuk untuk melakukan mediasi.

Pasalnya Ampera memastikan tidak akan ada kericuhan yang terjadi di dalam.

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Bontang Juga Soroti Persoalan Banjir

Alasan menolak ditemui perwakilan DPRD di halaman kantor lantaran masa merasa tidak dihargai.

“Kami tidak mau di temui depan. Harus di dalam. Ini gedung rakyat. Kami tamu. Tolong dihargai,” bebernya saat dalam aksi tolak BBM, Senin (12/9/2022).

Risardi pun menegaskan tidak akan membubarkan anggotanya jika tidak diperkenan kan masuk ke gedung dewan.

“Kami tetap akan masuk, tidak mau pakai perwakilan. Harus semua masa masuk,” tegasnya.

Baca juga: Jadwal Pelayaran KM Binaiya Rute Bontang - Awarange Pekan Ini

Sementara Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya yang memimpin langsung pengamanan, mengizinkan masa aksi masuk kedalam dengan beberapa catatan.

Diantaranya korlap aksi harus bertanggung jawab dan menjamin tidak ada kericuhan saat di dalam gedung.

Kemudian, semua masa aksi tidak diperkenankan untuk membawa atribut apapun ke dalam ruangan.

“Korlap harus bertanggung jawab setelah kami izinkan masa masuk,” terangnya.

Baca juga: Cuaca Bontang Hari Ini Senin 12 September 2022, Langit Cenderung Berawan dan Malam Diguyur Hujan

AKBP Yusep Dwi juga mengklarifikasi atas kericuhan yang sempat terjadi antara masa aksi dan personil kepolisian.

Aksi dorong-dorongan yang dilakukan personilnya telah sesuai prosedur pengamanan.

“Saya minta maaf atas yang tadi. Yang jelas kita sudah sesuai protap. Karena pihak dewan sempat belum mengizinkan masuk,” tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved