Berita Bontang Terkini

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa di Bontang Juga Soroti Persoalan Banjir

Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) merupakan gerakan gabungan sejumlah kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Aksi Ampera di depan Kantor Walikota Bontang yang menolak kenaikan BBM dan melayangkan protes terhadap penuntasan persoalan banjir.TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) menggelar aksi demonstrasi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan kantor Walikota Bontang, Senin (12/9/2022).

Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) merupakan gerakan gabungan sejumlah kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Bontang.

Koordinator lapangan aksi Ampera, Risardi mengatakan, aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang selama ini tidak berpihak terhadap masyarakat. Khususnya keputusan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM.

Kebijakan dari kenaikan harga BBM ini menurutnya justru mengkerdilkan masyarakat kecil.

Baca juga: Soal Kenaikan BBM, Isran Noor Sebut Pemerintah Pusat Sudah Pertimbangkan Aspek Hidup Masyarakat

Baca juga: DPRD Kaltim Harap Pemerintah Pusat Evaluasi Harga BBM

Baca juga: Buntut Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Patas Bontang-Balikpapan Naik Jadi Rp 175 Ribu

Pasalnya imbas dari kenaikan BBM mengakibatkan efek domino terhadap sejumlah harga bahan pokok di pasaran.

“Kenaikan harga ini merugikan masyarakat kecil. Kebijakan pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat. Jangan justru merugikan,” ungkap Risardi dalam orasinya.

Bukan hanya isu nasional, Ampera juga membawa isu lokal dalam aksi seperti persoalan banjir.

Menurutnya, pemerintahan Basri Rase - Najirah telah gagal menuntaskan persoalan banjir di Bontang.

Selama ini, program banjir yang dikampanyekan Basri Rase - Najirah saat musim Pilkada hanya janji manis.

Faktanya setahun lebih memimpin sebagai wali kota, justru tidak mengurangi intensitas banjir di Bontang.

Baca juga: Urai Antrean Truk di SPBU, Pemkot Bontang Ubah Skema Pengisian BBM Solar ke Pagi Hari

“Basri - Najirah ini cuman jambu atau janji busuk. Banjir masih sering terjadi. Padahal ini program prioritas,” bebernya.

Aksi ini digelar di Kantor Wali Kota sebelum bertolak ke Gedung DPRD Bontang. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved