Ibu Kota Negara
Bubuhan Banjar PPU Dorong IKN Nusantara Segera Dibangun
Pembangunan IKN Nusantara ini akan berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat bukan hanya di PPU namun juga di Kaltim
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sudah dimulai.
Pembangunan IKN Nusantara ini akan berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat bukan hanya di PPU namun juga di Kaltim.
Bukan hanya itu, pembangunan IKN Nusantara ini juga untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBB-KT) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR .
Bahkan ia menilai keberadaan IKN Nusantara ini akan menciptakan pusat ekonomi baru di Indonesia.
Baca juga: Berkah Pembangunan IKN Nusantara, Kaltim Ikut Kebanjiran Investor Asal Asia
Baca juga: Upaya Gubernur Isran Noor Gaet Investor ke Kaltim, Tonjolkan Daya Tarik IKN Nusantara
Baca juga: Sudah Dapat 4 Proyek Raksasa, Kontraktor Ini Incar Proyek Rp 3,5 T IKN Nusantara
"Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena dengan adanya IKN Nusantara ini jelas untuk memeratakan pembangunan khususnya di Kaltim. Bahkan pemerataan pembangunan di Indonesia Timur bisa segera terwujud," katanya.
Selain itu, anggota DPRD PPU ini juga mendorong agar pemerintah pusat segera mempercepat pembangunan IKN Nusantara ini.
Karena ia mengaku dengan percepatan pembangunan IKN ini akan semakin bagus dan lebih baik.
"Tujuannya agar segera bisa dirasakan keberadaan IKN Nusantara itu. Lebih cepat lebih baik. Kami minta agar pembangunan IKN ini dipercepat," harapnya.
Ia menyatakan, dalam pembangunan IKN Nusantara membutuhkan anggaran mencapai Rp 400 triliun.
Untuk itu, ia berharap agar pemerintah pusat untuk menggunakan pendapatan negara yang disumbangkan dari Sumber Daya Alam (SDA) Kaltim.
Baca juga: Akhirnya Edy Mulyadi Bebas, Viral Usai Sebut IKN Nusantara Tempat Jin Buang Anak
Karena, SDA Kaltim menyumbangkan pendapatan negara mencapai Rp 500 triliun per tahun.
Ia juga menyatakan, pihaknya telah siap menghadapi pemindahan IKN.
“Karena Bubuhan Banjar ini sebagian besar pedagang. Jadi, cukup diberi kesempatan dan ruang, mereka jalan,” jelasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.