Berita Nasional Terkini
FAKTA-FAKTA Batalyon 120, Ormas Bentukan Forkopimda di Makassar Jadi Sorotan usai Digrebek Polisi
Oramas Batalyon 120 bentukan Forkopimda menjadi sorotan lantaran sekretariatnya di Makassar, Sulawesi Selatan, dikabarkan digerebek polisi.
Dengan adanya organisasi ini diharapkan dapat merangkul pelaku supaya tidak berbuat kejahatan lagi.
"Kami mulai melebarkan sayap, karena per hari ini masih banyak masyarakat yang mengeluh akan geng motor," ungkapnya, dikutip dari Tribun Timur.
Ia menerangkan, sejauh ini terdapat sembilan ketua geng motor yang direkrut sebagai anggota Batalyon 120.
"Jadi ada sembilan ketua geng motor yang sudah kami rekrut. Misalnya geng Bodrex dan geng Terobos itu sudah kita rekrut," tuturnya.
Baca juga: Ada Ormas dan Yayasan di Berau yang Berstatus Mati
"Itulah yang kami lakukan sehingga ada banyak anak-anak di sini, dari Gowa dan Maros. Cuman belakangan ini masih ramai lagi karena masih ada kabupaten tetangga yang datang masuk pergi ke kota Makassar," imbuhnya.
Dilansir dari Tribun Timur, dalam launching Batalyon 120 di Lapangan Karebosi pada 14 Maret 2022, tampak dihadiri oleh Kapolrestabes Makassar, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana.
Saat peresmian Sekretariat Batalyon 120 pada 22 Juli lalu, Kapolrestabes Makassar juga terlihat mendatangi acara.
3. Penggerebekan sekretariat Batalyon 120
Penggerebekan sekretariat Batalyon 120 berlangsung pada Minggu (11/9/2022) malam.
Sebanyak 48 orang ditangkap. Mereka masih berstatus sebagai pelajar.
Dalam penggerebekan itu ditemukan 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhy Haryanto mengungkapkan, senjata tajam dan botol minuman keras itu merupakan sitaan Batalyon 120.
Rencananya, senjata tajam sitaan itu akan diserahkan ke Polrestabes Makassar pada Kamis (15/9/2022).
Sosok Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal yang disebut terlibat dalam penggerebekan itu, dicopot tak lama setelah peristiwa tersebut.
Baca juga: Sarasehan PMII: Sinergitas Ormas, Kepemudaan & Mahasiswa dalam Percepatan Pembangunan IKN Nusantara
Namun, pencopotan itu, terang Budhy, tidak berkaitan dengan penggerebekan sekretariat B120.