Berita Kutim Terkini
Ketua Bawaslu Kutim Ahmad Mappasiling Ikuti Panggilan Hati Jadi Pengawas Pemilu
Andi Ahmad Mappasiling mengaku sudah lama memiliki ketertarikan dengan kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu)
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Andi Ahmad Mappasiling mengaku sudah lama memiliki ketertarikan dengan kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu).
Jauh sebelum menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dirinya terlebih dahulu telah mempraktikkan fungsi daripada Bawaslu.
"Saat itu di tahun 1999, berjamuran masyarakat menjadi pemantau Pemilu untuk mengawasi proses transisi pesta demokrasi," ujarnya saat ditemui TribunKaltim.Co.
Sebagai mahasiswa, Ahmad (sapaan akrabnya), akif mengikuti perkembangan pelaksanaan pemilu yang sempat dikooptasi oleh rezim penguasa.
Dirinya terjun melalui program serupa dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dalam forum rektor sebagai panitia pemantau pemilu.
Baca juga: Bawaslu Kutim Rekrut Panwaslu Kecamatan untuk Pemilu 2024, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Baca juga: Bawaslu Kaltim Harap Panwascam Terpilih Independen
Baca juga: Bawaslu Mulai Petakan Indeks Kerawanan Pemilu di Penajam Paser Utara
"Pada saat itu, pengawas pemilu masih belum begitu kuat dan masih menjadi bagian organik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ucapnya.
Lulus kuliah di tahun 2003, pria kelahiran Watangsoppeng 2 Maret 1976 tersebut lulus dan bekerja di beberapa perusahaan swasta.
Beberapa di antaranya adalah perusahaan tambang batubara yang ada di Kabupaten Kutim, Provinsi Kalimantan Timur.
Namun bekerja di bidang supervisi HSE hanya bertahan 10 tahun saja, Andi Ahmad memutuskan untuk mengikuti panggilan jiwa sebagai pengabdi masyarakat.
"Pada tahun 2018 saya memutuskan bahwa bekerja di tambang ini sudah cukup, dan ikut pendaftaran (Bawaslu) di tahun 2018," ujarnya.
Diakui Andi Ahmad bahwa ketertarikan terhadap geliat demokrasi memang sudah ada sejak belia, dan hal itu yang membuat dirinya mengabdi sebagai pengawal transisi kepemimpinan.
Kini, dirinya telah menjabat sebagai Ketua Bawaslu Kutim selama tiga tahun dan berharap bisa seterusnya berperan sebagai pengawas pesta demokrasi.
Baca juga: Cegah Pencatutan oleh Parpol, Bawaslu Paser Ajak Masyarakat Lakukan Pengecekan Identitas Pribadi
"Ketika di tambang batubara saya merasa kayaknya dunia saya tidak di sini. Akhirnya saya ikuti panggilan jiwa untuk melakukan hal yang lebih berguna bagi masyarakat khususnya melalui pengawasan Pemilu ini," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel