Video Viral
Ternyata Orang Indonesia, Identitas Hacker Bjorka Terkuak? Cek Analisa Pengamat
Ternyata orang Indonesia, identitas hacker Bjorka terkuak? Cek analisa pengamat
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Kebocoran data digital di Indonesia sebenarnya sudah kerap terjadi.
Namun belakangan ini sepak terjang peretas ( hacker) beridentitas Bjorka menjadi sorotan.
Pasalnya Bjorka membocorkan berbagai data masyarakat hingga sejumlah pejabat di Indonesia.
Misalnya Bjorka mengumbar data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan pejabat lainnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Pengamat Keamanan Siber Pratama Pradha mengatakan sebenarnya masih ada banyak kemungkinan lain motif hacker Bjorka.
Baca juga: Hacker Bjorka Sindir dan Bocorkan Data Pribadi Anies Baswedan, Gubernur DKI: NIK dan Nomor HP Salah
Baca juga: Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka, Mahfud MD Tak Ambil Pusing, Sebut Itu Bukan Rahasia
Pratama menduga ada kemungkinan Bjorka hanya dimanfaatkan sebagai pengalihan isu kasus judi online.
"Karena beberapa bulan lalu ketika judi online banyak diblokir. (Pemilik situs judi online) juga menyewa hacker untuk meretas web pemerintah," kata Pratama dikutip dari Kompas.TV.
Kala itu situs pemerintah sempat dipakai sebagai landing page judi online.
"Artinya dia punya kemampuan seperti itu. Ini banyak kemungkinan. Intinya, kalau hacker-nya jago, pasti bisa menyembunyikan identitasnya," kata Pratama.
Kendati demikian, ia juga menjelaskan bukan hal mustahil menangkap Bjorka.
Itu bisa terjadi ketika si hacker membuat sedikit kesahalahan.
"Biasanya ketangkapnya di situ," tandasnya.
Pratama Persadha mengungkapkan perbedaan sifat hacker Bjorka di Twitter dan Telegram serta kemungkinan motifnya.
"Saya sudah sempat berkomunikasi sama si hacker ini, saya masuk grup Telegram-nya, mencoba men-challenge (menantang-red), apakah datanya valid atau tidak. Dia bisa kasih data yang valid," kata Pratama.
"Namun agak aneh, karena dia di Telegram dengan di Twitter itu beda 180 derajat. Di Telegram dia nggak banyak omong, pentingnya saja," imbuh Pratama.
Ia lantas mengungkap keresahan akan perbedaan sifat mencolok itu.
"Saya takutnya, ada yang ngaku-ngaku sebagai Bjorka, dia membuat akun di Twitter," ujarnya.
Pratama memperkirakan bahwa Bjorka merupakan orang Indonesia karena ia berbeda daripada peretas dari luar negeri.
"Orang luar agak berbeda dia bisa manfaatkan buat doxing, kalau Bjorka dia omongin masalah politik, Munir, harga minyak," ujarnya.
Menurutnya, peretas yang telah membobol data registrasi SIM card masyarakat Indonesia dan menjualnya di Breach Forum itu pandai bersembunyi.
"Cukup pandai dia, spesial bikin akun buat sembunyi," ujarnya.
"Sekelas Bjorka ini cukup pintar, gunakan TOR (browser)," imbuhnya. (*)