Wawancara Ekslusif

EKSKLUSIF - Antisipasi Bencana Alam di IKN, Ahli Bangunan dan Jembatan Ungkap Tanah yang jadi Bubur

Berbagai infrastruktur seperti jembatan dan jalan bakal menjadi modal awal dalam pembangunan IKN Nusantara nantinya.

TRIBUNKALTIM
BAHAS IKN - Ahli Bangunan (Struktur) dan Jembatan (HAKI-ACI), Aco Wahyudi Efendi, S.T., M.T, saat berbicang dengan di podcast Tribun Kaltim IKN Insight. 

Karena Balikpapan merupakan salah satu pintu menuju IKN otomatis kita akan melakukan peningkatan beberapa kondisi jembatan seKaltim.

Contohnya di Jalan Mulawarman setelah jembatan kembar itu ada satu jembatan yang sendiri nanti akan diduplikasi jadi dua jembatan, Samboja juga Pondok Gong itu akan diduplikasi juga karena otomatis lalu lintas yang akses ke wilayah IKN akan diperlebar itu.

Dari sisi wilayah Penajam bagaimana?

Akses ke PPU nanti akan ada pelebaran dan perbaikan jalan, tapi yang sekarang difokuskan itu dari KM 13 itu ada jalan tol tembus IKN itu dalam proses lelang jadi mungkin tahun depan sudah mulai bergerak pembangunannya.

Untuk di wilayah Sepaku juga sudah mulai lakukan pelebaran menuju akses IKN.

Apakah ada kekurangan dan kelebihan infrastruktur dalam menunjang pembangunan IKN?

Kalau plusnya dari Kota Balikpapan karena dia sebagai pintu masuk otomatis kita cari jalur yang memadai dan bisa dikembangkan sehingga tidak serta merta ambil jalan lain.

Jadi memang yang sudah dilakukan ini merupakan hal yang menguntungkan untuk akses ke wilayah IKN.

Apakah bisa dibilang sudah siap insfrastruktur penunjang IKN?

Sudah sangat siap. Jadi memang sebelumnya tim perencana sudah melakukan survey kebutuhan material, misal batu ambilnya dari Palu.

Jika ada material lokal yang bisa digunakan kita akan lakukan proses pemeriksaan di Lab setelah itu bisa dieksplore.

Tapi pada prinsipnya insfrastruktur penunjang wilayah IKN sudah diperhitungkan semua.

Apakah ada antisipasi bencana alam dari sisi daya dukung tanah di wilayah IKN?

Dari kacamata teknik sipil memang sudah ada melakukan penyelidikan tanah, jadi di sana memang banyak tanah yang jenisnya seperti klisel dalam istilah tekniknya yang begitu dia terekspose terkena udara dan air akan menjadi bubur.

Padahal kalau dalam jenis tanahnya dia berupa batuan yang dipukul pun tidak pecah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved