IKN Nusantara

Wah, BEM SI Sebut IKN Nusantara Proyek yang Tak Berdampak Langsung ke Masyarakat

Wah, BEM SI sebut IKN Nusantara proyek yang tak berdampak langsung ke masyarakat

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan kecewa dengan penjelasan perwakilan Istana yang hadir di tengah aksi demonstrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dilansir dari Kompas.com, dalam aksi menolak kenaikan harga BBM itu, pihak Istana pada intinya hanya menjelaskan bahwa subsidi BBM harus dicabut karena anggarannya terus membengkak.

Namun, penjelasan itu dinilai sama sekali tak menjawab tuntutan para mahasiswa BEM SI.

"(Penjelasan itu) sangat tidak memuaskan karena memang tidak ada yang menjawab dari tuntutan kita dan malah berdongeng kesana kemari," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi, Jumat (16/9/2022).

Luthfi mengatakan, sejak awal juga mahasiswa sudah mengetahui bahwa pembengkakan anggaran subsidi BBM-lah yang menyebabkan pemerintah menarik subsidi.

Oleh karena itu, BEM SI dalam aksinya tidak hanya sekadar meminta pemerintah menurunkan harga BBM.

Ada tuntutan lainnya yang juga disampaikan. Salah satunya, pemerintah diminta untuk menunda proyek proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggarannya ke subsidi BBM.

"Karena kita rasakan bahwa proyek yang dibangun oleh pemerintah memang tidak berdampak kepada rakyat, khususnya IKN (Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur)," kata Luthfi.

Selain itu, BEM SI juga menuntut pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.

Jadi, jika pemakaian BBM bersubsidi selama ini dianggap tak tepat sasaran, regulasinya yang diperbaiki, bukan subsidinya yang dicabut.

Sebab, dampak kenaikan BBM juga bukan hanya dirasakan kelas menengah atas yang selama ini menyalahgunakan BBM.

Dampak domino dari kenaikan BBM turut dirasakan rakyat kecil akibat kebutuhan pokok yang ikut melonjak.

"Saat ini rakyat masih sangat membutuhkan subsidi BBM ini untuk stabilnya harga pangan," kata Luthfi.

Diberitakan sebelumnya, perwakilan Istana Kepresidenan menemui massa BEM SI dalam aksi demo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Pantauan Kompas.com, perwakilan Istana yang menemui para mahasiswa itu yakni Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo. Abraham turut bicara di hadapan massa dengan naik ke mobil komando mahasiswa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved