Ekonomi dan Bisnis
Bermula dari Hobi Pelihara Burung Pipit di Balikpapan, Kini tak Disangka Bisa Raih Cuan
Ya inilah yang dilakoni Roby, pria asal Balikpapan, bermula niatnya sayang pada bintangan burung pipit.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berawal dari hobi, kini mulai merangsek ke dunia bisnis, bisa mengasilkan cuan.
Ya inilah yang dilakoni Roby, pria asal Balikpapan, bermula niatnya sayang pada bintangan burung pipit.
Tidak disangka, dalam perjalanannya, buruh pipit yang dipeliharanya bisa membawa rezeki, mampu membawa peruntungan uang.
Burung-burung pipit yang dipeliharanya dilirik orang hingga akhirnya kepincut untuk membelinya.
Baca juga: Tahukah Anda Ini 4 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Burung Kasuari Mempunyai Pukulan Kaki yang Kuat
Seperti apa sebenarnya perjalanan kisah Roby ini, dari hobi bisa membawa rezeki?
Menyayangi binatang dan menjadikan mereka teman memang mengasyikkan. Apalagi peliharaan tersebut beranak pinak dan menghasilkan.
Seperti Roby yang mengoleksi burung Finch atau Pipit dan mengembangbiakkannya. Ia mengaku memiliki 250 burung Finch yang ia pelihara di rumahnya.
Dengan beternak burung Pipit, ia mampu memperjualbelikannya. Karena faktanya, peternakan burung Finch jarang ditemukan di Kalimantan. Sehingga ia menjadi pelopor penjualan Burung Finch di Kaltim dan memiliki pasar di seluruh Kalimantan bahkan diluar pulau.
Baca juga: Ternyata Ini 5 Penyebab Burung Berkicau Sepanjang Hari, Salah Satunya Untuk Menarik Pasangan
Roby memilih burung Finch sebagai peliharaan sekaligus penghasilannya karena burung yang terkenal menjadi hama bagi petani tersebut, ternyata elok dipandang.
"Finch itu sebenarnya ribuan jenisnya. Cuman orang taunya itu burung hama. Yang sering makanin padinya petani. Dan sekarang jadi primadona, karena memang enak di lihat,"ucapnya.
Dilantai dua rumahnya, terdapat sebuah mini aviary khusus untuk koleksi burung pipitnya.
Selain itu, juga terdapat peternakan burung Pipit di lantai tiga, tempat ia membudidayakannya.
Tempat-tempat tersebut ia bersihkan 3 Minggu sekali. Demi menjaga kebersihan dan merawat koleksi yang dicintainya.
Baca juga: Potensi PAD Rp 1 Miliar dari Sarang Burung Walet di Berau Terancam Hilang
Roby mengaku, sebelum jatuh cinta pada burung Finch, awalnya ia tertarik dengan burung berjenis paruh bengkok di tahun 2009, karena kepintarannya.
Seiring berjalannya waktu, beberapa spesies sempat ia koleksi. Seperti paruh bengkok, Lovebird, parkit, dan terakhir Finch.
"Awalnya say pilih paruh bengkok kayak Kaka tua, macaw dan lain-lain. Karena mereka burung cerdik, bukan burung kicau," ujarnya.
Bisa diajarin ngomong dan trik. Itu sekitar tahun 2009. Akhirnya saya pindah lagi ke Lovebird, dan parkit.
Baca juga: Kotoran Burung Menempel di Cat Mobil Wajib Segera Dibersihkan, Inilah Alasannya
Dan akhirnya saya koleksi burung Finch ini di tahun 2021, bulan desember. Finch, Lovebird dan Parkit itu aama pakannya.
"Kalau Finch makannya gak terlalu banyak. Jadi saya lebih milih burung finch, secara ekonomis," tuturnya.

Uniknya lagi, Roby selalu menghias kandang untuk penyimpanan burung Finch yang akan ia jual. Hiasan tersebut berupa ranting dan dedaunan.
Ia mengaku terinspirasi dengan aquarium yang menampakkan ekosistem laut, habitat ikan.
"Saya hias kandang-kandangnya dengan daun dan ranting. Biar elok dipandang. Saya terinspirasi sama aquascape," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Adriana)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.