Berita Nasional Terkini

SBY 'Turun Gunung' Hadapi Pemilu 2024, Rocky Gerung: Ada Kepercayaan Diri Membersihkan Politik

Rocky Gerung blak-blakan seputar Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang 'turun gunung' dalam menghadapi Pemilu 2024

Kolase YouTube Indonesia Lawyers Club/KOMPASTV
Rocky Gerung ikut bersuara atas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang 'turun gunung' dalam menghadapi Pemilu 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa peryataan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang 'turun gunung' dalam menghadapi pemilihan umum 2024 adalah untuk memberikan pelajaran pada kekuasaan tentang etika demokrasi.

Menurut Rocky Gerung, istilah 'turun gunung' yang digunakan SBY menggemparkan lantaran seolah-olah ada sesuatu yang berbahaya di rakyat.

"Tentu itu kalkulasi smart yang cerdas dari SBY, tentu orang akan bilang 'ini demi memback up AHY' abis memback-up siapa lagi coba?," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya (Rocky Gerung Official), Minggu (18/9/2022).

Tidak dipungkiri Rocky Gerung bahwa apa yang disampaiakan SBY tentu saja memiliki dasar.

Baca juga: Anies Baswedan Siap Jadi Capres 2024, Rocky Gerung: Lebih Masuk Akal Kalau Bersama PKS dan Demokrat

Apalagi menurutnya, elektabilitas Partai Demokrat saat ini sedang naik.

"Mengucapkan bahwa saya turun gunung itu artinya ada kepercayaan diri untuk membersihkan politik. Ada kepercayaan diri untuk menjadi agar supaya pemilu 2024 bersih. Karena publik menduga pemilu 2024 udah didesign oleh oligarki untuk memunculkan dua calon," beber Rocky Gerung.

Terkait respon Hasto Kristiyanto yang menyebutkan SBY tidak pernah naik gunung dan juga mengaitkan terkait kecurangan pemilu 2009, Rocky Gerung menganggap kalau kapasitas dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut tidak setara dengan Presiden ke-6 tersebut.

Baca juga: Bjorka Blak-blakan Soal Kasus Munir, Rocky Gerung: Dia Pro pada Penegakan Kembali Hak Asasi Manusia

Oleh karenanya, ia menganggap kalau PDIP terkadang juga kalang kabut dalam berdebat terutama soal pemilu mendatang.

"Kenapa kemudian PDIP mengamuk karena ada yang mau turun gunung, ya udah biar aja, uji aja Pak SBY masih berhasil nggak sebagai orang yang sudah di tempat pertapaan tiba-tiba mesti turun gunung itu," ucap Rocky Gerung.

Perihal kecurangan pemilu yang saling disematkan partai politik satu sama lain, Rocky Gerung menyatakan kalau kecurangan tersebut memang terjadi.

Baca juga: Pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK Diduga Dipaksakan, Rocky Gerung: Urutan Waktunya Sangat Politis

Ia mencontohkan, Gerindra dulu bersikukuh membawa hasil pemilu 2019 tersebut ke Mahkamah Konstitusi karena dianggap curang saat Jokowi-Maaruf Amin vs Prabowo-Sandi.

"Jadi memang ada kecurangan itu, jadi nggak perlu PDIP bandingin bahwa kecurangan 2019, bahwa kecurangan itu dari 2009. Dengan kata lain, kecurangan itu berlanjut sampai 2019. Dan di situ PDIP akan terdakwa karena dia menang kan," ucap Rocky Gerung.

Atas adanya tudingan seperti ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa harusnya hal semacam itu dilupakan untuk memulai pertandingan politik yang lebih bersih.

"Siapa musuhnya kalau begitu, kan ini permainan narasi. Jadi ngapain juga PDIP itu ngamuk-ngamuk itu dan mulai membandingkan dengan masa lalu," lanjutnya.

Simak video selengkpanya:

(TribunKaltim.co/Justina)

 
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved