Berita Nasional Terkini

Pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK Diduga Dipaksakan, Rocky Gerung: Urutan Waktunya Sangat Politis

Rocky Gerung blaka-blakan soal pemeriksaan Jakarta Anies Baswedan oleh KPK terkait penyelenggaraan Formula E

Kalase YouTube Rocky Gerung Official/ TribuNews
Rocky Gerung menyoroti pemeriksaan Anies Baswedan oleh KPK terkait penyelenggaraan Formula E. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung blak-blakan soal pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelenggaraan Formula E.

Disampaikan Rocky Gerung, seseorang termasuk Anies Baswedan pasti selalu dicari kesalahannya kalau beroposisi.

"Tinggal ditanya, Anies beroposisi atau nggak? Ya beroposisi pasti itu, kenapa? karena dia diincar kok, kalau nggak diincar, maka nggak perlu," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Kamis (8/9/2022).

"Kalau dia bukan tokoh oposisi itu pasti tidak diincar. Sebaliknya, orang-orang yang ada di kekuasaan tidak diincar karena mereka tidak beroposisi kan logikanya begitu, pada kasus sprindik buat macam-macam orang di situ tuh, ada dugaan pada Ganjar, bahkan nama ahok," sambungnya.

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK Soal Formula E, Rocky Gerung: Upaya Membatalkan Anies jadi Capres 2024

Terkait pernyataan Bambang Widjojanto yang menyebutkan pemeriksaan Anies Baswedan dipaksakan, Rocky Gerung menilai kalau Mantan Wakil Ketua KPK tersebut tahu apa yang terjadi di lembaga tersebut.

Di mana faksi mana yang sedang berkuasa.

"Jadi tetap terlihat bahwa keadaan sekarang itu diada-adain saya kira itu maksud dari BW Bambang bahwa ini dipaksakan atau diada-adakan, kira-kira begitu," ucap Rocky Gerung.

Meskipun Anies Baswedan tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam Formula E, Rocky Gerung berpendapat akan muncul kasus-kasus lain yang akan menjeratnya.

Baca juga: Jutaan Orang Kena Prank karena BBM Batal Naik, Rocky Gerung: Demi Reputasi Presiden Jokowi

 Dalam analisisnya, Anies Baswedan hanya mau diganggu, dan bakal setiap minggu bolak-balik ke KPK untuk menjalani pemeriksaan lainnya sampai masuk pada tahun pemilihan umum.

"Lalu orang melihat, Anies memang hendak dilecehkan sebetulnya. Kan itu yang terlihat dan sangat jelas, urutan waktunya sangat politis. Anies bentar lagi dilengserkan, lalu ada kasus ini, maka lengkaplah alasan untuk tidak lagi memperpanjang Anies," ucap Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan walaupun Anies Baswedan tersingkir karena harus berurusan di KPK, tapi hal itu juga bisa dimanfaatkan untuk bisa menambah elektabilitas.

Baca juga: Harga BBM Pertalite Dikabarkan Naik pada September 2022, Rocky Gerung: Jokowi Terombang-ambing Lagi

Oleh karenanya, Rocky Gerung dengan tegas berpesan pada penguasa untuk apa memusuhi orang-orang seperti Anies Baswedan yang berguna untuk memikirkan bangsa dan berhasil memulihkan kepercayan publik terhadap ibu kota Jakarta.

"Saya baca survei seminggu lalu tentang Anies itu agak mengejutkan bahwa yang menganggap Anies itu hanya diasuh oleh politik islam, itu cuma 1,2 persen, sedikit banget tuh. Selebihnya merasa Anies tumbuh karena kapasitas dia, karena sukses dia memimpin tuh," ujar Rocky Gerung.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved