Azyumardi Azra Meninggal

Sosok dan Kiprah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim Pendiri Jurnal Studi Islamika

Simak profil dan kiprah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, cendekiawan Muslim pendiri Jurnal Studi Islamika.

Tribunnews.com/Rina Ayu
Cendekiawan muslim sekaligus Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Selangor, Malaysia, Minggu (18/9/2022). Simak profil dan kiprah Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, cendekiawan Muslim pendiri Jurnal Studi Islamika. 

Pada tahun 1998, Azyumardi Azra dipilih sebagai rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kemudian pada tahun 2006, jabatannya sebagai rektor telah berakhir.

Pada tahun 2010, Azyumardi Azra pernah mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of British Empire.

Azyumardi Azra yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025.
Azyumardi Azra yang terpilih menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2022-2025. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Gelar tersebut membuat Azyumardi Azra dianggap sebagai salah satu bangsawan Inggris.

Kemudian Azyumardi Azra pernah mendapatkan tingkat tertinggi tanda jasa dari Kaisar Jepang Akihito (Heisei) pada tahun 2017, dikutip dari palembang.tribunnews.com.

Tingkat tersebut adalah Orde Matahari Terbit: Kelas Bintang Emas dan Perak (Order of Rising Sun: Gold and Silver Star).

Orde Matahari Terbit merupakan tanda jasa pertama yang dianugerahkan Jepang pada 1876 sewaktu Kaisar Meiji, kaisar yang mencanangkan Restorasi Meiji tahun 1868 bertakhta.

Kemudian Azyumardi Azra terpilih menjadi ketua Dewan Pers periode 2022-2025.

Sebelumnya, Azyumardi Azra telah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta yang saat ini menjadi UIN Syarif Hidayatullah.

Setelah lulus, Azyumardi Azra melanjutkan pendidikannya di Universitas Columbia dengan jurusan Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah.

Pada tahun 1988, Azyumardi Azra mendapatkan bantuan untuk melanjutkan pendidikannya dari beasiswa Fullbright

Kemudian, Azyumardi Azra mendapatkan beasiswa Columbia President Fellowship di tahun 1989.

Dengan beasiswa tersebut, membuat Azyumardi Azra dapat belajar di universitas yang sama dengan fakultas sejarah.

Pada tahun 1992, Azyumardi Azra memperoleh gelar master filosofi dari Universitas Columbia.

Melalui disertasi yang berjudul The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Network of Middle Eastern and Malay-Indonesian ‘Ulama ini the Seventeenth and Eighteenth Centuries, Azyumardi Azra juga telah mendapatkan gelar doktor filosofi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved