Berita Paser Terkini
3 Desa di Paser Ada Operasi Pasar Gas 3 Kg
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser melakukan operasi pasar
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser melakukan operasi pasar tabung gas LPG 3 kilogram.
Terdapat 1.800 LPG 3 kilogram yang disiapkan dalam operasi pasar tersebut, disalurkan pada 6 desa, Senin (19/9/2022).
Kepala Disperindagkop dan UKM Paser, Chairul Saleh melalui Kabid Perdagangan Zainal Ilmi mengatakan untuk pendistribusian LPG 3 kilogram disalurkan secara merata.
"Jadi ada 1.800 LPG 3 kilogram yang kita siapkan, tiap desa mendapat alokasi 300 tabung gas bersubsidi," jelas Zainal.
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Gencarkan Operasi Pasar, Pedagang Mi dan Bakso Bersyukur
Dijelaskan, operasi pasar yang dilaksanakan hari ini meliputi 3 desa yaitu, Tapis, Senaken, dan Tanah Periuk.
"Sebelumnya kami sudah menggelar operasi pasar di Desa Jone dan Batu Kajang. Kemudian besok, rencananya kita laksanakan di kelurahan Tanah Grogot," paparnya.
Lebih lanjut disampaikan, giat operasi pasar ini rutin dilakukan Disperindagkop UKM Paser besama pihak agen ke desa-desa dalam rangka memudahkan masyarakat untuk mendapatkan tabung gas bersubsidi.
Tiap operasi pasar, masyarakat hanya diperkenankan membeli 1 tabung gas dengan harga Rp22 ribu per tabungnya.
"Tabung gas yang didistribusikan pada giat operasi pasar di luar dari kuota tabung gas yang didistribusikan ke pangkalan-pangkalan, karena tabung gas yang didistribusikan ke pangkalan sudah ada alokasinya," beber Zainal.
Baca juga: Usulan Kenaikan Harga Gas Elpiji di Penajam Paser Utara Masih Tunggu Keputusan Plt Bupati Hamdam
Ditegaskan, tabung gas LPG 3 Kilogram hanya diperuntukkan bagi masyaraka tidak mampu.
"Nama-nama penerima juga telah terdaftar dalam daftar penerima tetap yang disetujui oleh masing-masing kepala desa," tambahnya.
Untuk pendistribusian, sambung Zainal, LPG 3 kilogram juga didistribusikan secara tertutup dikarenakan target penerimanya telah ditentukan.
Menanggapi adanya permainan harga LPG 3 kilogram di tingkat pengecer atau di warung-warung dengan harga fantastis mencapai Rp50 ribu, diduga berasal dari luar Kabupaten Paser.
"Sejauh ini, Disperindagkop belum menerima laporan adanya pangkalan yang menjual ke pengecer. Jika ada, maka bisa dilaporkan," imbuhnya.
Secara kewenangan, kata Zainal, Disperindagkop tidak bisa melakukan pengawasan distribusi LPG bersubsidi itu di tingkat pengecer.