Berita Nasional Terkini
Curhat Samuel Hutabarat, Hampir 3 Bulan Brigadir J tak Dapat Keadilan, Sindir Kinerja Polri
Hampir tiga bulan lamanya kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih berlangsung, Samuel Hutabarat mengaku lelah.
TRIBUNKALTI.CO - Lelah, kata tersebut cocok menggambarkan kondisi Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J yang menanti keadilan untuk putranya.
Pasalnya, hampir tiga bulan lamanya kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih berlangsung, Samuel Hutabarat mengaku lelah.
Hingga saat ini, proses penyelidikan kematian Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan 4 tersangka lain masih bergulir.
Meski Polri sudah menetapkan lima orang tersangka pembunuhan Brigadir J, namun sampai saat ini keadilan belum juga terungkap.
Baca juga: ALASAN Polri tak Bikin Seremoni Pemecatan Ferdy Sambo, Banding Tersangka Pembunuh Brigadir J Ditolak
Baca juga: Ada Apa dengan Kamaruddin Simanjuntak? Kuasa Hukum Brigadir J Kini Minta Maaf Soal Kasus Ferdy Sambo
Bersamaan dengan hal itu, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan jika ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku lelah akan perkembangan kasus pembunuhan terhadap anaknya.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Samuel Hutabarat saat Kamaruddin berkunjung ke kediamannya di Muaro Jambi, Jambi.
"Ketika saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup lah. Kami sudah capek, pak. Kami mendengar aja capek apalagi bapak yang melakukan, katanya," ujar Kamaruddin seperti Tribunnews kutip dari YouTube Hendro Firlesso, TribunCirebon.com dengan judul PILU, Samuel Hutabarat Lelah Kematian Brigadir J Tak Dapat Keadilan, Sebut Polri Bekerja Lambat
Lebih jauh, Kamaruddin Simanjuntak lantas mengungkap alasan Samuel Hutabarat lelah akan kasus yang menimpa anaknya.
Rupanya, Samuel Hutabarat menilai Polri lamban dalam menangani kasus kematian sang putra.
"Tapi karena di kepolisian tidak bergerak atau sangat lamban, maka Pak Samuel di hari Sabtu kemarin mengatakan 'Sudah cukuplah, toh anak saya sudah tidak bisa hidup kembali', katanya.
Meski begitu, ibu dari Brigadir J, Rosti Simanjutak masih ingin menuntaskan kasus pembunuhan tersebut.
Baca juga: Alasan Putri Candrawathi Pakai Nama Brigadir J dan Bripka RR untuk Bikin Rekening Bank Terungkap
Sebagai pengacara, Kamaruddin Simanjuntak pun bersemangat untuk mengawal kasus pembunuhan Brigadir J.
"Saya sebagai yang melakukan, walaupun saya sakit-sakitan sampai batuk-batuk, melayani 3-4 ribu (pesan) WhatsApp per hari, melayani undangan televisi 3-5 kali sehari, saya sama sekali tidak merasa capek," tegasnya.
Di samping itu, Kamaruddin Simanjuntak pun mengungkapkan permintaan maaf kepada keluarga Brigadir J dan seluruh masyarakat Indonesia, lantaran sebagai pengacara belum bisa memenuhi harapan dalam hal membuka kasus ini secara terang benderang.
"Oleh karena itu, saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat."