Berita Bontang Terkini

Kebakaran di Bontang, Uang Rp 100 Juta Hasil Jual Tanah Ikut Hangus Terbakar

Ruben Randa terburu-buru pulang setelah mendengar kabar rumahnya terbakar di Jalan Surabaya RT 20, Bontang Barat.

Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Ruben Randa, korban kebakaran di Jalan Surabaya RT 20, Kelurahan Telihan, Bontang Barat, mengaku uang ratusan miliknya ikut ludes terbakar. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ruben Randa terburu-buru pulang setelah mendengar kabar rumahnya terbakar di Jalan Surabaya RT 20, Bontang Barat.

Saat itu, warga Kelurahan Telihan ini memeriksakan kesehatannya di Klinik Kodim 0908 Bontang, sekira Pukul 09.00 Wita.

Namun belum selesai pemeriksaan, Ruben mendapatkan telpon yang memberikan kabar jika rumah yang tengah direnovasi sedang terbakar.

Pria parub baya itu pun buru-buru kembali ke rumah dengan niat ingin menyelamatkan barang dan uang tunai ratusan juga yang ia simpan dalam kamarnya.

Sesampainya di lokasi, kobaran api telah melalap semua sisi bangunan rumah Ruben yang sebagian bermaterial kayu. Termasuk seisi kamarnya yang berada di lantai dua.

Baca juga: Kebakaran di Bontang Hanguskan Sebuah Bangunan Mes Karyawan Perusahaan Alat Berat

Alhasil, tak sepeser pun uang tunai Rp 100 Juta lebih miliknya itu bisa diselamatkan.

“Pas saya cek setelah dilakukan pendinginan. Uang saya sudah terbakar. Masih ada tersisah beberapa gepok, tapi tidak bisa dipakai karena terbakar. Saat ini uang itu sudah diamankan polisi,” ujar Ruben Senin (19/9/2022).

Saat kebakaran, sebenarnya ada 5 orang di dalam rumah, di antaranya ada anak, menantu, dan cucu.

Hanya saja mereka tidak mengetahui jika ada ratusan juta rupiah yang disimpan Ruben di dalam kamar.

“Selain karena apinya cepat meluas. Orang rumah juga tidak tahu kalau ada uang di dalam kamar saya,” ujar Ruben.

Diceritakan Ruben, uang tersebut rencananya untuk keperluan biaya renovasi rumah.

Baca juga: Kebakaran di Bontang, Rumah Makan Padang Nyaris Ludes Dilalap Api, Bagian Dapur Rusak Parah

Uang tersebut diperoleh Ruben dari hasil penjualan tanah.

“Saya dapat pembebasan lahan sebesar Rp 250 juta. Sebagian sudah terpakai, sisanya Ro 100 Juta untuk digunakan renovasi rumah,” bebernya.

Dalam peristiwa ini juga, menantu dan cucu ruben harus dilarikan ke RSUD lantaran mengalami luka bakar.

“Beruntung sempat selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” tuturnya. 

Dua Orang Alami Luka Bakar

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah warga di Jalan Ir Soekarno Hatta, Kelurahan Telihan, Bontang Barat ludes dilalap api, Senin (19/9/2022).

Salah satu saksi mata yang merupakan cucu pemilik rumah, David Evendi menuturkan, awal mula api muncul berasal dari kamar lantai dua.

Keluarga yang berada dalam rumah baru sadar ada api setelah mendengar suara ledakan.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 8 Bangunan, BPBD Berau Akui Ada Masalah Teknis Dalam Pemadaman

“Ada 5 orang di rumah. Semua kita berada di lantai 2. Mulai dari anak, menantu dan cucu. Kalau kakek saya yang punya rumah pergi berobat ke rumah sakit,” ujarnya saat ditemui di TKP.

Saat kejadian semua keluarga yang berada dalam rumah itu panik. Sebab api cepat menjalar membakar rumah.

Terlebih bangunan rumah setengah bermaterial kayu itu mudah terbakar.

Bahkan seorang menantu dan cucu sempat terbakar api. Beruntung, keduanya sempat diselamatkan.

Kini mereka sudah dilarikan ke RSUD Taman Husada untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Kasur yang terbakar di dalam kamar, jadi api cepat besar. Dua orang dalam rumah sempat terkena api. Untung cepat kami selamatkan dan langsung lari keluar dari rumah,” bebernya.

Pengakuan David, tidak ada perabotan rumah yang bisa diselamatkan. Sebab api sekilas langsung melalap nyaris semua perabotan rumah.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Martadinata Balikpapan, Hanguskan Bangunan Bertingkat Meski Hujan Deras

“Tidak ada. Kami semua langsung menyelamatkan diri,” tuturnya.

Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin mengatakan, setelah mendapat laporan dari ketua RT, petugas pun langsung ke lapangan.

Dalam proses pemadaman juga dibantu oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Selama proses pemadaman, petugas tidak menemukan kendala yang berarti.

"Api cepat menjalar karena bangunan sebagian bermaterial kayu. Kalau kendala tidak ada. Hanya saja akses masuk susah karena banyak warga," ucap Amiluddin. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved