Virus Corona di Penajam
2 Kecamatan di Penajam Paser Utara Tidak Ada Lagi Kasus Covid-19
Perkembangan kasus Covid-19 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dinamis. Ada daerah yang kini status zona hijau.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perkembangan kasus Covid-19 di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dinamis.
Dijelaskan oleh Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, ada beberapa wilayah yang masuk kategori nol kasus Covid-19.
Perkembangannya, telah ada daerah bersih dari pandemi Covid-19 di Penajam Paser Utara.
Yakni Kecamatan Sepaku dan Waru, saat ini tidak ada lagi ditemukan kasus positif Covid-19, sehingga daerah tersebut menjadi zona hijau.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, 4 Kecamatan Masih Zona Kuning Covid-19
Kasus Covid 19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali ditemukan.
Tim Satgas Covid-19 PPU pada Rabu 21 September 2022 merilis, terdapat penambahan tiga pasien sembuh.
Sementara pasien yang terkonfirmasi positif lainnya, semuanya sedang menjalani isolasi mandiri.
“Tidak ada penambahan pasien, dan yang positif lainnya juga sedang isolasi mandiri," ungkap Kepala Dinas Kesehatan PPU, dr. Jansje Grace Makisurat pada Rabu (21/9/2022) dalam rilisnya.
Kasus terkonfirmasi positif beberapa waktu terakhir ini, ditemukan di wilayah Kecamatan Babulu, dan Penajam.
Baca juga: Sepaku Lokasi Kawasan IKN Nusantara, Kini Zona Hijau Kasus Covid-19
Sementara Kecamatan Sepaku dan Waru, saat ini tidak ada lagi ditemukan kasus positif, sehingga daerah tersebut menjadi zona hijau.
Saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid 19 di Benuo Taka mencapai lima kasus. Seluruhnya sedang isolasi mandiri.

Dengan sebaran di Kecamatan Penajam sebanyak empat kasus aktif dan Kecamatan Babulu satu kasus aktif.
Meski tren peningkatan kasus tidak begitu signifikan, namun penetapan protokol kesehatan diungkapkan dr. Grace harus tetap diperketat.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Penajam Paser Utara Rabu 21 September 2022, Tak Ada Penambahan Pasien Baru
Selain itu, upaya menggenjot vaksinasi terutama untuk vaksin booster, juga terus dilakukan.
"Prokes tetap dijaga dan harus vaksin, semua dari vaksin satu sampai vaksin tiga," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Nita Rahayu)