Berita Penajam Terkini

Bupati PPU Minta Orangtua Siswa Sumbang Sayur untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program nasional ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi peserta didik, melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
HO/HUMAS PEMKAB PPU
MAKAN BERGIZI GRATIS -  Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Mudyat Noor, Jumat (12/9/2025).Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG membutuhkan partisipasi berbagai pihak, termasuk masyarakat (HO/HUMAS PEMKAB PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Mudyat Noor menargetkan Program Makan Bergizi (MBG), dapat berjalan 100 persen di seluruh sekolah di wilayahnya sebelum akhir tahun 2025.

Program nasional ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi peserta didik, melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama para kepala sekolah dan guru di Graha Pemuda, Nipah-Nipah, Jumat (12/9/2025), ia menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG membutuhkan partisipasi berbagai pihak, termasuk masyarakat.

Ia secara terbuka meminta orangtua siswa yang mampu, untuk menyumbangkan bahan makanan tambahan seperti sayur.

Baca juga: Bupati PPU Minta Makan Bergizi Gratis Harus Tepat Sasaran

“Kalau orangtua yang mampu bisa bantu sumbang sayur atau kebutuhan tambahan lainnya, itu sangat membantu. Air minum bisa dibawa sendiri oleh siswa,” ujar Mudyat Noor.

Skema Pembiayaan dan Keterlibatan Masyarakat

Program MBG menggunakan standar pembiayaan sebesar Rp10.000 per porsi makanan.

Bupati menyatakan bahwa, dengan pengelolaan yang baik, nilai tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi siswa.

Ia menjelaskan bahwa satu ekor ayam seharga Rp45.000, dapat dibagi menjadi 12 bagian dan dilengkapi dengan telur serta bumbu masakan.

“Kalau dihitung, satu sekolah isi 200 siswa, ayam itu Rp45 ribu bisa dipotong jadi 12 bagian, ditambah telur, bumbu, ya kira-kira cukup. Sisanya tinggal kreasi pengelolaan,” jelasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten PPU menyatakan siap menutupi kekurangan anggaran apabila alokasi dari pemerintah pusat tidak mencukupi.

“Insyaallah sisanya Pemda yang akan penuhi. Tinggal proses pengelolaannya saja diatur,” katanya.

Rencana Jadi Percontohan Nasional

Bupati juga menyampaikan bahwa PPU siap menjadi daerah percontohan nasional dalam pelaksanaan MBG.

Ia bahkan merencanakan untuk mengundang Presiden Republik Indonesia, guna melihat langsung pelaksanaan program di sekolah-sekolah di wilayahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved