Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda dan BI Kaltim Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan via GNPIP
Acara yang diinisiasi Bank Indonesia dan Pemkot Samarinda itu dihadiri oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP) Samarinda mulai dilangsungkan.
Kegiatan ini digelar di Kampung Tangguh yang berlokasi di Jalan Manunggal Kelurahan Loa Bakung, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (21/9/2022).
Acara yang diinisiasi Bank Indonesia dan Pemkot Samarinda itu dihadiri oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Dandim 0901, Kapolresta Samarinda, Ketua DPRD Samarinda dan pejabat lainnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Ricky Perdana Gozali menuturkan bahwa ini adalah upaya penanggulangan dan menjaga inflasi dengan bentuk kolaborasi bersama.
Baca juga: Perkuat Sinergi dan Gebrakan Extra Effort dari TPIP-TPID untuk Kendalikan Capaian Inflasi Nasional
"Lewat kegiatan ini GNPIP adalah salah satu bentuk koordinasi pusat dan daerah untuk penanggulangan dan menjaga inflasi." kata Ricky.
Ada banyak program yang dihadirkan, terutama program untuk menekan inflasi pangan dari penyelenggaraan GNPIP ini, di antaranya:
- Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah;
- Gerakan Urban Farming penanaman cabai di 59 kampung, klaster, dan pesantren binaan BI.
- Pasar Murah;
- Pasar Tani;
- Peresmian Bebaya Mart (kios stabilisator inflasi).
- Penyerahan program bantuan BI untuk stabilisasi harga pangan.
- Kampung Andalan;
- TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022
Program tersebut diharap dapat membantu menekan angka inflasi di Kota Samarinda.
Karena pengendalian inflasi pangan sangat menentukan inflasi secara keseluruhan di Kota Samarinda.
"Secara umum gerakan pengendalian inflasi di sektor pangan ini berdasarkan data BI sangat menentukan naik turunnya inflasi di Samarinda," kata Andi Harun
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkot adalah menjalin kerjasama antara Perumdam Varia Niaga dengan Perusda Kriya Pinrang, POS Logistik, dan PT Bima oda Saudara grup.
Hal ini dilakukan karena mayoritas asal bahan pokok dan penting di Samarinda berasal dari luar daerah.
Sehingga dari kerjasama ini akan menjalin sinergi dengan daerah asal barang tersebut.
"Karena seperti yang saya bilang Bapokting (Bahan Pokok dan penting) kita mayoritas berasal dari daerah lain," ujarnya.
Baca juga: Upaya Isran Noor Tekan Inflasi Kaltim, Ongkos Transport Ketersediaan Bahan Pokok Sedang Dicermati
"Sehingga harus ada intervensi, di mana salah satu bentuknya dengan kolaborasi dan sinergi dengan lintas instansi bersama BI untuk melakukan pengendalian," imbuhnya.
Berdasarkan penuturan dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, Samarinda relatif stabil dalam hal pengendalian harga dibanding kabupaten lainnya di Kaltim.
"Hasilnya dapat kita lihat, semoga harga terus stabil, dan tidak mudah mencapai level itu di Samarinda karena Bapokting kita dari luar daerah semua," pungkas Andi Harun. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel