Berita Balikpapan Terkini
Dishub Balikpapan Kaji Rekayasa Lalu Lintas dan Sediakan Sarana Angkutan Umum Massal Atasi Kepadatan
Kota Balikpapan tengah menghadapi semakin padatnya pertumbuhan penduduk dan peningkatan penggunaan transportasi pribadi.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan tengah menghadapi semakin padatnya pertumbuhan penduduk dan peningkatan penggunaan transportasi pribadi.
Hal ini mengakibatkan kondisi lalu lintas di Kota Balikpapan yang semakin padat. Apalagi, menjelang akhir pekan. Banyaknya wisatawan yang juga datang dari berbagai daerah di Kaltim mempengaruhi pada kondisi lalu lintas tersebut.
Selain itu, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) juga salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi lalu lintas di Kota Balikpapan nantinya sebagai kota penyangga IKN.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana untuk terus mengkaji rencana rekayasa lalu lintas dan membangkitkan kembali Sarana Angkutan Umum Massal.
Baca juga: Jadwal Persiba Balikpapan Pekan ke-6 Liga 2, Hadapi Deltras FC yang Posisinya Bayangi Beruang Madu
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi mengatakan, saat ini hampir semua kondisi jalan yang ada di Balikpapan memang tidak cukup lebar.
Sedangkan, jika akan membangun infrastruktur jalan pun terkendala oleh dana/anggaran yang terbatas.
“Jadi memang, kalau kita lihat Balikpapan ini, jalannya tidak terlalu lebar dan untuk melebarkan juga mungkin kesulitan pendanaan dan memang kota kita begini,” ujarnya, Senin (26/09/2022).
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Semayang Balikpapan Hari Ini
Selama ini, untuk menangani permasalahan lalu lintas dalam hal ini mengurai kepadatan kendaraan adalah dengan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Termasuk pelebaran simpang-simpang lengan jalan.
“Upaya yang dilakukan ini, paling tidak dapat memperlancar arus lalu lintas. Itulah yang bisa kita lakukan saat ini. Kalau kita lihat titik kepadatannya, sudah mau titik merah pada jam-jam tertentu,” jelasnya.
Adapun, permasalahan lainnya berkaitan dengan kondisi jalan di Kota Balikpapan yang 85 persennya memiliki kontur jalan berbukit dan 15 persen dengan jalan datar.
“Ini jadi satu kendala, dan sekaligus tantangan,” tukasnya.
Baca juga: Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 26 September 2022, Tak Ada Hujan, Langit Cenderung Cerah
Melalui Sarana Angkutan Umum Massal juga diharapkan dapat mereduksi kepadatan lalu lintas yang terjadi karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadinya.
“Kita saat ini memiliki koridor di Batu Ampar sampai di Kariangau. Nah ini (koridor lain) juga sedang dikaji, tapi kita juga harus mempertimbangkan bagaimana dengan angkutan-angkutan (angkot) yang ada, trayek yang ada. Ini yang harus disosialisasikan,” tuturnya.
Elvin berharap, adanya kolaborasi oleh semua pihak terkait untuk mengatasi masalah kepadatan/kemacetan lalu lintas di Balikpapan ini. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.