Peduli Infrastruktur Jalan, Inilah 9 Flyover dan Underpass Megah yang Diinisiasi Gubernur Ganjar
Ada 9 flyover dan underpass megah yang sudah diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berikut daftarnya.
6. Fly Over Kretek, Kabupaten Brebes
Paket Pembangunan Fly Over Kretek, Kabupaten Brebes, diketahui penyedia konstruksi PT Adhi – CDI KSO.
Dengan masa pelaksanaan 180 hari sejak 23 Desember 2016, senilai kontrak Rp 82.987.679.500,00. Diresmikan Ganjar pada 2017.
Baca juga: Dibuat Terkesan saat Kunjungi Tempat Bersejarah, Gubernur Ganjar: Nias Itu Punya Sains of Art
7. Underpass Jatingaleh Kota Semarang
Pelebaran Jalan Teuku Umar-Jalan Setiabudhi (Pembangunan Underpass Jatingaleh) Kota Semarang dilakukan sepanjang 1,300 kilometer.
Pembangunan dilakukan melalui dana yang bersumber dari APBN TA 2015-2017 sebesar Rp 62.910.922.000,00.
Diresmikan awal tahun 2018, Ganjar mengatakan latar belakang dibangunnya underpass ini adalah adanya kemacetan arus lalu lintas yang jadi tradisi tiap tahun ketika arus mudik dan balik lebaran.
Adanya pembangunan ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan yang sering terjadi di wilayah itu.
8. Flyover Purwosari Surakarta
Flyover ini beroperasi usai dilakukan peresmian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono, dan Wali Kota Surakarta ketika itu FX Hadi Rudyatmo pada Sabtu 13 Februari 2021. Ganjar memberikan apresiasi atas diresmikannya flyover ini.
"Masyarakat Solo selamat, ya. Flyover-nya bagus. Mudah-mudahan tidak macet lagi. Silakan dipakai. Menarik, itu di tengah-tengah flyover ada menara masjid persis di tengahnya. Cuantik. Selamat ya,” kata Ganjar.
9. Rencana Underpass dan Penataan Simpang Joglo Surakarta-Jalan Sumpah Pemuda Surakarta
Data teknis DED tahun 2022, untuk panjang penanganan 410 meter, panjang jembatan 90,9 meter (underpass tertutup), jumlah lajur 4 lajur, jenis struktur dinding diafragma dan penutup balok beton bertulang, dan jenis pondasi dinding diafragma dan bore pile.
"Penataan Simpang Joglo Surakarta, adalah upaya mengurangi/menghilangkan pertemuan sebidang dari persimpangan 7 ruas jalan dan jalur kereta api. Sehinggga arus barang yang melintas di utara-timur Kota Surakarta tidak lagi menyebabkan kesemrawutan lalu lintas Kota Solo bagian utara," kata Hanung, Kamis (29/9/2022) malam. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.