Berita Nasional Terkini

TERBARU! NasDem Usung Anies Baswedan Bakal Capres 2024, Surya Paloh: Kenapa Anies, Why Not The Best?

Partai NasDem akhirnya mendeklarasikan Anies Baswedan selaku bakal calon presiden 2024.Deklarasi Anies Baswedan berlangsung di NasDem Tower, Jakarta

KOMPAS.COM/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) malam. Anies duduk di barisan paling depan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Sehingga capres dan cawapres itu bukan kawin paksa, tapi dwitunggal, ada chemistry, kesamaan pandangan dan sebagainya," kata Kholid.

Ketiga, menurut PKS yang paling penting adalah pasangan capres dan cawapres yang bakal diusung merupakan sosok potensial menangnya paling tinggi.

Baca juga: Pilpres 2024 Diprediksi Jadi 4 Capres-Cawapres, Anies Baswedan Bakal Diusung Demokrat, Nasdem, PKS

Anies Nyatakan Siap Jadi Capres 2024

Diketahui sebelumnya Anies Baswedan secara mengejutkan menyatakan siap jadi calon presiden atau capres 2024.

Hal itu disampaikan Anies saat berada di Singapura beberapa waktu lalu.

"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," katanya dikutip Serambinews.com dari Reuters dalam sebuah wawancara di Singapura, Kamis (15/9/2022).

Pernyataan tersebut seolah menjawab pertanyaan besar yang ada di benak para simpatisan selama ini, termasuk partai politik (parpol) yang berpotensi mendukungnya sebagai Capres 2024.

Terlebih Anies merupakan kandidat yang namanya kerap bertengger di papan atas sejumlah survei elektabilitas capres 2024.

"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," tambahnya masih mengutip Reuters.

Aturan Presidential Threshold dan Anies Bukan Anggota Parpol

Diketahui aturan presidential threshold atau syarat pengajuan capres yakni pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR.

Atau 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Hal itu merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu.

Baca juga: Golkar Cari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan

Meski begitu, Anies Baswedan percaya partai-partai politik di Indonesia mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menyusun koalisi dan menentukan calon-calonnya.

"Saya sebagai orang yang baru selesai (jadi gubernur), nanti selesai, sesudah itu nanti kita lihat, apakah kemudian saya berada di wilayah politik atau wilayah yang lain, kita lihat besok," kata Anies dikutip Serambinews.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (18/9/2022).

"Kalau ada yang mengusung, kita lihat, kita tunggu nanti," tambahnya.

Elektabilitas Capres 2024 Berdasarkan Survei Litbang Kompas

Walau Anies bukan politikus yang berasal dari partai politik, sejumlah survei yang menempatkannya di papan atas elektabilitas, tentu jadi magnet bagi sejumlah parpol.

Sebut saja survei Litbang Kompas Juni 2022 lalu, Anies Baswedan (12,6 persen) berada di posisi elektabilitas capres papan atas bersama Ganjar Pranowo (22 persen) dan Prabowo Subianto (25,3 persen).

Sementara di posisi elektabilitas capres papan tengah ada Sandiaga Uno (4,4 persen), Ridwan Kamil (3,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2,1 persen), Tri Rismaharini (2 persen), Erick Thohir (1,5 persen) dan Andika Perkasa (1,4 persen). (*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul NasDem Sebut Tiga Nama Ini sebagai Cawapres Dampingi Anies, PKS Tawarkan Internal, https://aceh.tribunnews.com/2022/09/30/nasdem-sebut-tiga-nama-ini-sebagai-cawapres-dampingi-anies-pks-tawarkan-internal?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved