Breaking News

Berita Kaltim Terkini

NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024, PKS Kaltim: Sesuai Aspirasi Kader

Partai Nasional Demokrat atau NasDem sudah menjatuhkan pilihan dan mendeklarasikan Anies Baswedan,  sebagai Bakal Calon Presiden untuk Pilpres 2024

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Humas DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim, Abdul Rohim.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Nasional Demokrat atau NasDem sudah menjatuhkan pilihan dan mendeklarasikan Anies Baswedan,  sebagai Bakal Calon Presiden untuk Pilpres tahun 2024 mendatang.

Tanggapan positif juga dilayangkan segelintir Partai Politik (parpol), termasuk yang paling dekat dan beberapa waktu ini , sering melakukan komunikasi politik ke berbagai elemen parpol di tanah air, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di Kaltim, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS sendiri juga mengapresiasi langkah NasDem memilih Anies Baswedan.

Humas DPW PKS Kaltim, Abdul Rohim saat diminta tanggapannya mengatakan, bahwa deklarasi ini jika melihat kader di 'arus bawah' sesuai dengan apa yang diinginkan.

Namun demikian, PKS tetap berpegang teguh pada mekanisme partai yang mana ada sidang Majelis Syura, akan menentukan sikap setelah hal tersebut dilaksanakan.

Baca juga: Reaksi Tak Terduga Prabowo Subianto Saat Dimintai Tanggapan Soal Nasdem Usung Anies Baswedan

Baca juga: Nasdem Berau Target 8 Kursi DPRD, Buka Pintu Bagi Kader Baru

Baca juga: Tak Dukung Pencapresan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem, PA 212 Beri Alasannya

"Cuman dikalangan kader PKS, aspirasinya tetap muncul, salah satu calon yang menguat Capres-nya ya Pak Anies Baswedan, dengan disandingkan dengan beberapa kader PKS," ucap Abdul Rohim, Rabu (5/10/2022).

Aspirasi para kader PKS di Benua Etam juga menyandingkan Anies Baswedan dengan mantan Gubernur Jawa Barat dua periode dan Gubernur NTB sebagai Cawapres, yang mana figur keduanya adalah kader internal PKS.

"Nama yang mencuat muncul diantaranya Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, ada lagi Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Jadi aspirasinya di arus bawah internal kader PKS itu, kalau opsi yang kuat Capresnya Anies Baswedan dan (cawapres) kader internal yang memiliki pengalaman eksekutif," terangnya.

Tetapi, kembali lagi, Abdul Rohim menegaskan keputusan resmi terkait hal tersebut nantinya setelah ada dari sidang Majelis Syura.

Sampai saat ini, sendiri PKS belum menjadwalkan ada sidang lanjutan, setelah sebelumnya ada rekomendasi untuk berkomunikasi dengan 10 elemen bangsa.

Serta dari hasil komunikasi politik tersebut dan informasi terkini, sidang Majelis Syura juga akan digelar kembali untuk menentukan nama Capres dan yang diusung dari internal PKS sendiri.

Hal tersebut dilakukan, karena PKS menyadari setelah judicial review terkait Presidential Threshold yang diajukan ke Mahkamah Konsitusi telah di tolak dan butuh koalisi agar tidak "tertinggal gerbong" di 2024 mendatang.

PKS juga tidak mau terlalu terburu-buru mengambil sikap dan akan mengkalkulasi terlebih dahulu.

"Majelis Syura nantinya menimbang, tidak mungkin juga misalnya arus bawah kuat Anies Baswedan, yang setuju hanya dua NasDem dan PKS, kursinya masih kurang, peliknya ada Presidential Threshold dan harus dilihat perolehan kursi," tukasnya.

"Kalau NasDem dengan Demokrat saja tidak bisa, NasDem dengan PKS tanpa Demokrat juga tidak bisa, jadi minimal memang tiga partai," sambungnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved