Tenggelam di SKM Samarinda

Jarak Pandang Nol akibat Banyak Bekas Kerukan, Pencarian Bocah Tenggelam di SKM Samarinda Dihentikan

Pencarian hari pertama terhadap Adly Agil, korban tenggelam di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), dekat Intake PDAM Bengkuring pada Kamis (6/10/2022)

Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Para penyelam Basarnas usai melakukan pencarian Adly Agil, korban tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda, Kamis (6/10/2022) tadi malam pada operasi hari pertama. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

Pukul 19.30 WITA, Basarnas dari Unit Siaga SAR Samarinda telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian di hari pertama.

Nampak juga terjadi pergerakan surutnya air Sungai Mahakam yang menandakan arusnya tak bersahabat untuk menjadi lokasi permandian. 

Baca juga: Bikin Tugas Pembuatan Film dari Sekolah, Dua Pelajar SMK di PPU Malah Tenggelam di Waduk Waru

4 Jam Tak Ketemu, Keluarga Korban Gelar Ritual Adat

Dua penyelam Unit Siaga SAR Samarinda tengah berupaya melakukan pencarian tubuh Adly Agil yang tenggelam usai berenang di SKM Bengkuring Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)
Dua penyelam Unit Siaga SAR Samarinda tengah berupaya melakukan pencarian terhadap Adly Agil, bocah 12 tahun yang tenggelam usai berenang di SKM Bengkuring Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Empat jam dicari, tubuh Adly Agil tak kunjung ditemukan.

Bocah laki-laki 12 tahun ini dinyatakan tenggelam saat tengah berenang bersama rekannya di seputaran Intake PDAM Bengkuring, Jalan Pakis Merah 7, RT 44, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara bersama 3 rekannya, Kamis (6/10/2022) kemarin.

Tadi malam dua penyelam Basarnas dari Unit Siaga SAR Samarinda diturunkan untuk mencari tubuh bocah malang tersebut.

Selama 30 menit penyelaman, terlihat sejumlah orang yang dipastikan sebagai keluarga dari korban tiba di lokasi kejadian untuk memantau proses pencarian.

Tidak berselang lama, keluarga korban tersebut nampak melakukan ritual adat dengan melemparkan sebagian kecil beras, air dan bantal tepat di lokasi terakhir Adly Agil terlihat.

"Pulang, Gil," panggil perempuan berhijab tersebut dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Baca juga: Perahu Ketinting Terbalik di Anggana Kukar, Seorang Nelayan Dilaporkan Tenggelam

Hingga pukul 21.13 WITA penyelaman masih dilakukan.

Bahkan beberapa relawan dengan peralatan renang seadanya ikut turun menyelam untuk mencari tubuh malang bocah 12 tahun tersebut.

Sejumlah nelayan yang tengah memancing turut merapat di tepi sungai dan ikut memantau lokasi kejadian. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved