Berita Samarinda Terkini

Pengaturan Komisi Transportasi Online Dianggap Pengamat Bisa Tekan Aplikator Jaga Kualitas Layanan

Konsumen dapat merasakan manfaat dari semakin mudahnya menggunakan aplikasi serta fitur-fitur yang membuat perjalanan semakin aman dan nyaman.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Ilustrasi ojek online, pengamat menilai komisi transportasi online bisa menekan aplikator meningkatkan kualitas layanan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman Purwadi Purwoharsojo menilai biaya komisi dari ongkos yang diterapkan jasa transportasi online seperti Gojek dan Grab bisa berdampak positif untuk konsumen.

Konsumen dapat merasakan manfaat dari semakin mudahnya menggunakan aplikasi serta fitur-fitur yang membuat perjalanan semakin aman dan nyaman.

"Aplikator dapat membuktikan bahwa biaya komisi yang dibebankan kepada konsumen mampu meningkatkan kualitas layanan, seperti teknologi aplikasi yang lebih canggih, lebih mudah digunakan, lebih cepat dalam penanganan komplain, misal saat terjadi kehilangan barang saat gunakan transportasi online" ujar akademisi Universitas Mulawarman itu, berdasarkan rilis yang diterima TribunKaltim.co.

Jika layanan optimal itu dapat diwujudkan, lanjutnya, akan berdampak positif bagi aplikator dan pengemudi karena hal itu menjadi bagian dari citra positif perusahaan yang menjamin customer service lebih unggul dari aplikator lainnya.

Baca juga: Gojek dan Grab Masih Terapkan 20 Persen Sewa Tarif, Benefit Diungkapkan Kembali ke Mitra Pengemudi

Terkait dengan tuntutan pengemudi yang meminta kenaikan tarif sebagai dampak kenaikan BBM, Ia menilai dalam menentukan tarif pemerintah harus mempertimbangkan nilai keekonomian dari layanan transportasi online yang mempertimbangkan keseimbangan daya beli konsumen, beban operasional driver, dan juga tidak kalah penting keberlangsungan industri.

Jangan sampai kebijakan yang sepihak menjadi pukulan untuk industri secara luas.

"Kajian harus clear. Tidak boleh menetapkan harga tanpa dasar. Ketika kenaikan tarif dianggap terlalu tinggi, pemerintah bersama aplikator harus mengevaluasi. Salah satu komponen yang harus dipertimbangkan saat menentukan tarif transportasi kan tingkat pendapatan masyarakat," katanya.

Baca juga: Gencarkan Sosialisasi Kenaikan Tarif, Gojek Terus Optimalkan Dukungan bagi Mitra Driver

Purwadi sepakat jika biaya komisi penting bagi perusahaan aplikator untuk mencapai profit dan memastikan keberlangsungan usahanya, kehadiran industri ini pun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga mitranya.

"Bagaimana pun kehadiran industri ride hailing saat ini merupakan solusi bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi dan membantu meningkatkan perekonomian para mitranya. Di tengah kompetisi antar aplikator yang semakin ketat, adanya biaya komisi tersebut dapat membuat perusahaan mampu bersaing dalam memberikan layanan lebih baik sehingga persaingan bisa lebih sehat" kata Purwadi.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved