IKN Nusantara

Tanpa Paksaan, Bujuk Rayu Pemerintah Yakinkan ASN Mau Bekerja di IKN Nusantara

Tanpa paksaan, bujuk rayu Pemerintah yakinkan ASN mau bekerja di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur direncanakan menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.

Secara bertahap Aparatur Sipil ( ASN) yang kini bekerja di Jakarta akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan-RB Abdullah Azwar Anas menyiapkan tiga skenario untuk mengisi ASN di Ibu Kota Nusantara.

"Bertahap, ini ada beberapa skenario belum bisa saya sampaikan. Ini ada skenario 20 ribu, 60 ribu, 100 ribu (ASN)," katanya, Kamis (6/10/2022).

Saat ini pihaknya sedang mengkampanyekan kepada ASN agar mau pindah ke IKN Nusantara. Sehingga tidak sampai melakukan pemindahan secara paksa.

"Jadi kalau di sana ada rumah sakit yang paling hebat di Indonesia dan di dunia misalnya.

Ada sekolah-sekolah unggulan mulai dari TK sampai perguruan tinggi yang hebat ada di sana semua, ekosistemnya nyaman, tidak polutif.

Berangkat ke kantor tidak perlu macet semua dari listrik tentu ini akan menjadi mimpi semua orang," jelas dia.

Jika nantinya ekosistem telah tumbuh dengan berbagai fasilitas yang divangun dapat menarik minat ASN untuk pindah ke IKN Nusantara.

"Bayangan saya kalau ekosistemnya sudah tumbuh ada playground buat anak-anak di tengah hutan, oksigen cukup pasti enggak usah dipaksa mereka ingin pindah ke ibu kota," pungkas dia.

Sebelumnya, Azwar Anas mengatakan telah diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyiapkan pemindahan ASN ke IKN Nusantara.

"Kami juga diminta oleh presiden segera membuat skenario pemindahan ASN ke Ibu Kota Negara. Karena belum beres kami di dalam, saya belum ketemu Pak Mendagri," katanya dalam agenda Penandatanganan Keputusan Bersama Netralitas Pegawai ASN, Kamis (22/9/2022).

Mantan Bupati Banyuwangi ini bilang, pihaknya tengah memadankan data para ASN bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Sementara, Jakarta diprediksi akan menjadi kota startup Indonesia setelah ibu kota pindah ke IKN Nusantara.

Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City (JSC) Yudhistira Nugraha mengatakan, Jakarta memiliki modal mumpuni menjadi kota startup unggulan ke depannya. Sebab, seluruh sarana prasarana terkait, telah dimilikinya.

"Jakarta memiliki pemerintah, masyarakat, ekosistem, dan infrastruktur digital yang sudah siap untuk menjadi kota startup di Indonesia setelah nanti ibukota pindah ke IKN," ujar Yudhistira, Senin (10/10/2022).

Apalagi, kolaborasi antar elemen makin difasilitasi seperti kehadiran Jakarta Future Hub City.

Pada ruangan coworking serta ruang aula tersebut, problem owner seperti Pemprov DKI akan bertemu dengan startup sebagai problem solver.
Keberadaan sarana di lantai 23 JB Tower tersebut juga akan memadukan hulu dan hilir dari sisi kepentingan startup.

Hulu karena akan terlihat realitas masalah sebuah kota, sehingga sebuah startup selalu sesuai kebutuhan masyarakat.

"Hilirnya adalah startup yang sudah tumbuh akan disambungkan ke investor di Jakarta Future City Hub ini.

Singkatnya, Jakarta tetap menarik, akan makin menjadi markas startup di Indonesia seperti sekarang," katanya.

Yudhistira melanjutkan, Jakarta Future City Hub sebagai ruang inovasi atau platform untuk mempertemukan problem owner dan problem solver.

Hal ini merupakan salah satu implementasi Smart City 4.0, pemerintah sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved