23 Tahun Kutai Timur Terus Maju Termasuk Penurunan Kemiskinan dan Pembangunan Infrastruktur

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mengalami kemajuan dari berbagai bidang di usianya yang kini mencapai 23 tahun.

Termasuk di dalamnya kemajuan dalam penurunan angka kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih dan listrik.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah daerah, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyebut, pihaknya bertekad agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah tetap berjalan dengan baik.

Selain itu, dapat mencapai sasaran dan target pembangunan yang telah ditetapkan, meskipun dengan kondisi pertumbuhan ekonomi nasional, regional maupun daerah yang belum memadai, serta kemampuan belanja daerah yang terbatas.

Baca juga: Gubernur Isran Noor Dorong Pemkab Kutim untuk Kreatif dan Inovatif

Baca juga: HUT ke 23 Kutim, Pekan Raya Expo Suguhkan Keindahan 18 Kecamatan Kutai Timur

Baca juga: Polres Kutim Beri Sembako ke Buruh, Ringankan Beban Ekonomi karena Harga BBM Naik

"Beberapa kemajuan pelaksanaan pembangunan daerah, yang antara lain adalah Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) yang mengalami penurunan," ujarnya.

Pada Tahun 2020, Kabupaten Kutim berada di angka 2,02 kemudian mengalami penurunan menjadi 1,64 Tahun 2021.
Menurutnya, hal ini menunjukkan peningkatan rata-rata pendapatan penduduk, mengindikasi penurunan kesenjangan pengeluaran dari penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Selain itu, kemajuan lainnya adalah di bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, air bersih dan listrik terus mengalami peningkatan.

"Panjang jaringan jalan di wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sepanjang 1.789,31 km terdiri atas Jalan Negara 377,55 km, Jalan Provinsi 285,00 km dan Jalan Kabupaten sepanjang 1.105,76 km," ujarnya.

Dari panjang Jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2021, telah dilakukan peningkatan dan pemeliharaan sepanjang 34,01 km dengan proporsi jalan mantap sebesar 51,48 persen.

Kemudian Panjang Jalan Permukiman yang disemenisasi sepanjang 8.420 m dan yang dilakukan penimbunan sepanjang 3,570 m.

Dari segi pelayanan air bersih, hingga saat ini Perumdam Air Minum melayani 18 kecamatan yang terdiri dari 51 desa di daerah Kabupaten Kutai Timur.

"Cakupan pelayanan teknis mencapai 67,22 persen dari 274.361 jiwa jumlah penduduk di wilayah desa pelayanan," ujarnya.

Melalui program PAMDES dan PAMSIMAS, IPA berbasis Pemberdayaan Masyarakat, telah terbangun PAMDes 30 unit di 30 desa dan PAMSIMAS 38 desa.

Pada tahun 2021 dilakukan pengembangan jaringan PAMDES untuk memaksimalkan fungsi layanan kepada masyarakat.

Berkaitan dengan listrik, Jumlah Rumah Tangga (RT) yang Teraliri Lisrik di Tahun 2021 Sebesar 103.575 Rumah Tangga telah Meningkat Menjadi 104.783 Rumah Tangga (Per-Agustus 2022).

Baca juga: Jadwal Pelayanan Stand RSUD Kudungga Sangatta di Expo HUT Kutim 2022