Hasil FP1-FP2 dan Jadwal MotoGP 2022 Hari Ini: Kans Bagnaia Kudeta Quartararo di MotoGP Australia

Namun Espargaro memiliki penampilan yang juga kurang konsisten pada musim ini meski selalu bisa bersaing di depan.

Dari sini Bagnaia menihilkan Espargaro sebagai kandidat terkuat dalam perburuan gelar MotoGP.

Baca juga: Berita MotoGP Hari Ini: MotoGP Australia 2022, Kans Bagnaia Rebut Gelar Juara Dunia dari Quartararo

Menurutnya, selain dirinya sendiri, hanya Quartararo yang bisa bersaing dalam memperebutkan gelar.

"Aleix sangat konstan, tetapi dia tidak (membuat perbedaan)," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

"Dia tidak mendapatkan hasil seperti di Argentina (satu-satunya torehan kemenangan Espargaro musim ini)."

Dengan tiga balapan tersisa, dia kemudian optimistis bisa meraih hasil positif tanpa bantuan dari Ducati.

"Saya tahu potensi saya," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

Baca juga: Update Berita MotoGP: Situasi di Ducati Rumit, 3 Pembalapnya Punya Peluang Raih Gelar Juara Dunia

Baca juga: LENGKAP Jadwal MotoGP 2022: Update Klasemen, Prediksi dan Jam Tayang MotoGP Australia di Trans7

"Saya tahu bahwa saya bisa menang tanpa bantuan dalam balapan," sambung Bagnaia.

Bantuan yang dimaksud adalah team order yang digadang-gadang akan digunakan Ducati pada tiga balapan terakhir.

Hal ini demi buka puasa gelar yang terakhir didapatkan Ducati pada 2007 lalu lewat Casey Stoner.

Apalagi pada musim ini dengan adanya delapan pembalap Ducati kemungkinan akan bahu membahu membantu Bagnaia meraih kemenangan.

"Yang pasti, dalam dua balapan terakhir, beberapa bantuan tentu akan membantu saya!" ujar Bagnaia.

"Tetapi saya telah memenangkan enam balapan karena saya yang terkuat, bukan karena seseorang membiarkan saya lewat."

Baca juga: Jadwal MotoGP Australia 2022: Kans 5 Rider Jadi Juara Dunia, Krusial di MotoGP Phillip Island 2022

"Team order bagus, pasti. Tapi tidak untuk saat ini," sambung Bagnaia.