Jumlah Orang yang Layak Dibantu Berkurang, Sinkronisasi DTKS Kukar dengan Kementerian Sosial

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen mensejahterakan masyarakat dengan mengentaskan kemiskinan.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui sinkronisasi hasil verifikasi dan validasi (Verivali) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 2022 bersama Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos), Selasa (11/10/2022).

"Dengan data yang akurat, akan memudahkan kami dalam program pengentasan kemiskinan yang di dalamnya terdapat pemerintah, dunia usaha, stakeholder lainnya dan masyarakat untuk melaksanakan penanggulangan kemiskinan," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.

Pada pertemuan itu Bupati Edi dan Wabup Rendi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kukar H Hamly, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Ismed, serta para camat.

Baca juga: Komisi II DPRD Kukar Sidak Jembatan Kayu Batu Seberang di Muara Muntai yang Rusak

Bupati memaparkan proses verivali DTKS 2022 yang dilakukan dari tingkat desa/kelurahan oleh Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Kemudian hasilnya disampaikan ke kades/lurah yang bermusyawarah menetapkan data dihadiri para ketua RT, dan lembaga masyarakat lainnya.

Selanjutnya data itu disampaikan ke kecamatan untuk dipleno tingkat kecamatan, lalu dilanjutkan ke kabupaten.

"Saya langsung mendengarkan laporan camat ini, termasuk laporan kendala di lapangan," ujarnya.

Hasilnya, tercatat 60.937 Rumah Tangga (Ruta) dalam DTKS 2022 setelah verivali, yang layak mendapat bantuan 36.989 Ruta. Sementara verivali DTKS berdasarkan Anggota Rumah Tangga (ART) tercatat 190.930, dan yang masih layak mendapat bantuan 124.493.

Baca juga: Ratusan Warga Ikut Tes Pendekar Idaman, DPRD Kukar Ingatkan Peran Pendamping Desa

Sisanya terlihat sudah mampu, ada yang tidak ditemukan, pindah, data ganda hingga sudah meninggal.

"Jadi setelah vervali, Ruta maupun ART yang layak dapat bantuan berkurang dari data awal," ujarnya.

Kemudian Edi menyampaikan, kendala di lapangan salah satunya terkait sistem yang bermasalah.

Setiap bulan input data di sistem, tapi tidak ada perubahan.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kukar Kebut Pembentukan Kekraf di 12 Kecamatan pada Tahun Ini

"Kami berkomitmen menanggulangi kemiskinan tepat sasaran. Untuk itu kami mohon koreksi atau arahan dari Kemensos," ujarnya.

Sementara, Kepala Pusdatin Kemensos Prof Agus Zainal Arifin mengatakan, salah satu cara menanggulani kemiskinan yakni memberdayakan masyarakat agar incomenya naik, biayanya dibantu dengan subsidi atau sejenisnya, sehingga hidup keluarganya lebih baik

Agus mengapresiasi proses verivali DTKS yang dilakukan Kukar dan berharap data tersebut valid. Terkait jumlah orang yang layak dibantu berkurang, hal tersebut bisa jadi karena keberhasilan pembangunan.