Liga 1
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Borneo FC Liburkan Pemain dari Aktivitas Latihan selama 10 Hari
Tim Borneo FC Samarinda meliburkan aktivitas latihan, pada Senin (17/10/2022). Pihak manajemen meliburkan Skuad Pesut Etam terhitung mulai hari ini,
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Borneo FC Samarinda meliburkan aktivitas latihan, pada Senin (17/10/2022).
Pihak manajemen meliburkan Skuad Pesut Etam terhitung mulai hari ini, hingga 10 hari ke depan.
Libur tersebut karena masih menunggu kabar terbaru dari operator liga BRI Liga 1 tentang kompetisi kembali bergulir.
Soal libur aktivitas latihan tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu telah disampaikan Farid Abubakar, Sekretaris Tim Borneo FC Samarinda.
Farid menyampaikan, dengan libur itu memberi kesempatan kepada pemain untuk berkumpul dengan keluarga sembari sembari menunggu kabar kompetisi.
Baca juga: UPDATE Jadwal Borneo FC di Liga 1: Lawan Persija dan PSIS Ditunda, Pesut Etam Langsung Jumpa PSS?
"Kami kembali meliburkan aktivitas latihan selama 10 hari, kita beri kesempatan pemain untuk berkumpul dengan keluarga sembari menunggu kabar," ungkapnya.
Lebih lanjut Farid menuturkan, untuk perihal kondisi fisik pemain saat menjalani libur. Pemain telah profesional dan pelatih telah memberikan programnya.
Diketahui, sebelumnya Borneo FC sempat meliburkan pemain selama satu minggu, adanya penundaan kompetisi 14 hari imbas dari tragedi Kanjuruhan.
Diberitakan sebelumnya, kompetisi Liga 1 ditunda selama 14 hari, keputusan itu imbas dari adanya Tragedi Kanjuruhan Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Hal tersebut, membuat Manajeman Tim Pesut Etam julukan Borneo FC Samarinda, mengambil keputusan untuk meliburkan pemainnya selama sepekan.
Adanya keputusan itu, setalah melakukan rapat internal antara pihak manajemen dengan pelatih, terkait program latihan yang dijalankan skuad Borneo FC.
Baca juga: Kelanjutan Liga 1 2022 Belum Ada Kepastian, Penggawa Borneo FC Tetap Gaspol Latihan
Asisten Manajer Borneo FC, Farid Abubakar menyampaikan bahwa yang diputuskan ini melihat apa yang dilakukan tim-tim lain saat ini karena adanya penundaan kompetisi.
“Kami bukannya ikut-ikutan dengan tim lain. Sebab adapula tim lain yang tetap latihan di saat kompetisi diliburkan. Yang jelas, keputusan meliburkan tim ini atas dasar kesepakatan manajemen dan pelatih,” ucapnya dikutip dari laman resmi Borneo FC, Sabtu (8/10/2022).
Lebih lanjut Farid menerangkan, ada beberapa pemain yang memilih kembali ke daerahnya untuk bertemu keluarga, dan sebagiannya tetap tinggal di Ibu Kota Kaltim ini.
Apa yang terjadi sekarang, memang di luar perkiraan semua pihak. Mengingat tak ada yang menyangka liga dihentikan dan tak diduga terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Semua berduka atas kasus itu. Pemain Borneo FC dan kami dari manajemen pun merasakannya. Makanya kami liburkan pemain, agar pemain bisa menenangkan diri," tutur Farid.
Walau pemain diliburkan, tim pelatih tetap berikan program latihan. Sebut Farid program latihan itu diberikan langsung Pelatih Kepala Borneo FC Andre Gaspar.
“Pelatih ingin saat kembali latihan pada 11 Oktober mendatang, kondisi pemain tetap terjaga. Terlebih performa tim secara keseluruhan sangat baik sebelum kompetisi diliburkan,” jelasnya.
Baca juga: Pemain Fajar Fathurrahman Akui Tak Ada Masalah Komunikasi dengan Pelatih Borneo FC Andre Gaspar
Selain itu, Farid menegaskan ia secara pribadi tidak mempermasalahkan kompetisi ditunda. Sebab di beberapa media menyebutkan ia kecewa kompetisi ditunda 2 pekan saat tim sedang bagus-bagusnya.
“Semua elemen sepak bola di Indonesia saat ini berduka, termasuk Borneo FC dan saya pribadi. Jadi tak benar kalau saya mengatakan kecewa kompetisi ditunda.
Ini kejadian luar biasa, jadi semua elemen sepak bola di negeri ini berkabung dan saya pribadi tak pernah mempermasalahkan kompetisi ditunda,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel