Apakah Rusia Termasuk Negara Maju atau Negara Berkembang? Cek Ulasan dalam Hal Ekonomi, Demografis

Hal ini membatasi kemungkinan pembangunan ekonomi di luar pertahanan dan energi, dan membatasi pembangunan sosial.

Proses fundamental yang sama sedang berlangsung hari ini. Secara geopolitik, Rusia harus mengubah militernya dari puing-puing tahun 1990-an menjadi kekuatan yang mampu memulihkan perbatasan sebelumnya (setidaknya secara efektif jika tidak secara formal).

Dan mengatasi kemungkinan tanggapan dari Amerika Serikat. Pada saat yang sama, kemampuannya untuk menciptakan ekonomi modern yang seimbang dibatasi oleh arus keluar modal, berkat kebangkitan oligarki dan terhentinya perkembangan kelas menengah besar yang mahir secara teknis.

Rusia tidak pernah memiliki ruang bernapas yang dibutuhkan untuk pertama-tama membangun ekonomi modern dan kemudian berurusan dengan geopolitik.

Ini telah dipaksa untuk menggunakan standby lama – energi – yang harganya tidak diketahui oleh Rusia.

Dalam "The Next 100 Years," Richard Moore memperkirakan periode di mana Rusia akan menjadi lebih tegas, diikuti oleh periode kelemahan ekonomi yang meningkat dan kekecewaan sosial.

Runtuhnya Uni Soviet gagal mewujudkan apa yang selalu diinginkan Rusia yaitu sebuah negara Eropa modern.

Ia tetap merupakan kekuatan militer yang signifikan tetapi tidak cukup kuat untuk memaksakan kehendaknya dengan kekuatan langsung karena ia tidak dapat mengasingkan negara-negara seperti Inggris yang dapat menolak aksesnya ke pasar mereka.

Seperti Soviet tahun 1980-an, Rusia terjebak antara kebutuhan geopolitik dan realitas ekonomi.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.